BeritaKesehatan

Apa Ciri-ciri Kondom Bocor? Berikut 6 Daftarnya…

×

Apa Ciri-ciri Kondom Bocor? Berikut 6 Daftarnya…

Share this article
Apa Ciri-ciri Kondom Bocor? Berikut 6 Daftarnya…

Insiden kondom bocor mungkin jarang terjadi. Namun, hal ini perlu diwaspadai oleh pasangan suami istri yang memutuskan untuk menunda atau tidak ingin menambah anak.

Pasalnya, kondom yang bocor atau berlubang dapat mengalirkan cairan air mani yang mengandung sperma ke dalam rahim, sehingga memicu risiko kehamilan.

Kondom merupakan kontrasepsi non-hormonal yang efektif dalam mencegah kehamilan, dengan tingkat efektivitas yang bisa mencapai 98 persen.

Namun, efektivitas kondom bisa berkurang jika tidak digunakan dengan benar. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menyadari bahwa kondom telah robek atau bocor.

Kebocoran kondom dapat diketahui sebelum, saat, atau setelah berhubungan intim.

Disarikan dari Verywell Health dan Planned Parenthood, berikut adalah ciri-ciri 6 kondom bocor yang perlu Anda ketahui:

  1. Anda mungkin melihat adanya bagian kulit penis yang menonjol keluar dari lubang kondom sebelum berhubungan seksual.
  2. Saat berhubungan intim, kondom yang awalnya ketat dan kurang nyaman di kelamin pria, tiba-tiba terasa agak longgar karena adanya robekan.
  3. Anda dan pasangan merasakan penis lebih lembap atau hangat.
  4. Ujung kondom yang telah terpasang tiba-tiba terasa seperti balon yang menggelembung.
  5. Terasa adanya cairan pelumas alami dari penis atau air mani yang merembes keluar kondom.
  6. Adanya robekan yang terlihat setelah kondom dilepas dan sebagian air mani mengalir ke area vagina.

Jika kondom bocor dan sperma mengalir ke rahim, maka risiko kehamilan dapat terjadi. Oleh karena itu, selain menggunakan kondom, pasangan yang ingin menunda momongan sebaiknya mengandalkan kontrasepsi tambahan, seperti pil KB atau IUD, atau sesuai anjuran dokter.

Sementara itu, pasangan yang tidak ingin menambah anak dapat berkonsultasi ke dokter untuk melakukan tindakan sterilisasi atau vasektomi.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kebocoran kondom, di antaranya:

  • Penggunaan kondom yang sudah kadaluarsa sehingga tidak seefektif produk baru.
  • Salah memilih ukuran kondom. Kondom yang terlalu ketat atau longgar atau tidak sesuai dengan ukuran penis bisa menyebabkan robekan yang jarang disadari.
  • Kurangnya pelumasan sehingga gesekan saat penetrasi dapat menimbulkan robekan pada kondom.
  • Menggunakan pelumas berbahan minyak juga dapat meningkatkan risiko robeknya kondom lateks.
  • Terburu-buru saat membuka kemasan kondom.

Dengan mengetahui ciri-ciri dan penyebab kondisi bocor, pasangan dapat lebih waspada saat menggunakan kontrasepsi ini.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *