Beredar berkas berisi kronologi yang detail dari diduga pengusaha Surabaya meminta seorang siswa SMA di Surabaya untuk sujud dan menggonggong viral di media sosial. Berkas tersebut diunggah oleh akun @faridhcrb di X.
Sebagaimana yang dikutip, ada beberapa poin yang perlu digaris bawahi dari berkas tersebut. Satu di antaranya adalah keterlibatan dari orang tua E (siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya) yang menjadi korban perundungan oleh Ivan Sugianto.
Orangtua dari E, yaitu sang Ibunda, sempat menemui pihak dari Ivan Sugianto untuk menyampaikan permohonan maaf. Permohonan maaf tersebut disampaikan usai putranya, E, diduga menghina putra dari Ivan dengan membawa-bawa salah satu jenis anjing.
“Mama E langsung menjelaskan semuanya hanya perkara anak-anak yang salah paham dan memohon maaf,” bunyi keterangan yang disertakan dalam berkas tersebut.
Sayangnya, permohonan maaf tersebut tidak disambut baik oleh pihak Ivan Sugianto, yang saat itu masih diwakili oleh saudaranya.
Ketika mengetahui situasi semakin panas, ibu dari E menghubungi dan meminta suaminya untuk datang. Sekali lagi, kehadiran kedua orangtua E bahkan tidak berhasil mendinginkan suasana yang dimulai dari konflik antar dua anak SMA tersebut.
Usai ayah dari E meminta berkenalan dengan Ivan Sugianto, pengusaha yang diduga merajai hiburan malam di Surabaya tersebut malah memberikan permintaan yang tidak masuk akal. Permintaan agar E sujud serta menggonggong di hadapannya seperti yang viral di media sosial.
Tidak berhenti di situ, Ivan Sugianto sekali lagi memberikan saran yang tidak masuk akal. Saran tersebut agar E dan putranya berkelahi saja (melakukan kekerasan) demi menyelesaikan permasalahan mereka yang ditentang oleh kedua orangtua E yang ada di sana.
“Ivan juga mengusulkan agar putranya dan E berkelahi saja dan hal tersebut ditentang oleh kedua orangtua E karena untuk apa menyelesaikan dengan kekerasan? Itu tidak benar,” imbuh keterangan yang disertakan.
Lebih lanjut, dituliskan jika Ivan Sugianto melakukan kekerasan baik verbal maupun psikis kepada E yang masih di bawah umur lebih dari sekali, termasuk dengan sujud dan menggonggong. Peristiwa kedua diduga terjadi di dalam ruangan.
“Ivan tidak ingin (masalah) diselesaikan dengan baik-baik dan tetap meminta E untuk minta maaf dengan cara sujud dan menggonggong seperti anjing (dengan sengaja kembali melakukan kekerasan verbal maupun psikis kepada E jadi dua kali E (korban) mengalami kekerasan dan diperlakukan secara tidak manusiawi),” bunyi keterangan selanjutnya dalam berkas kronologi yang terlampir.
Apa yang dialami oleh E, yang merupakan siswa salah satu SMA di Surabaya, membuat kondisi sang Ibu menjadi memprihatinkan hingga masuk ke rumah sakit.
“E (korban) sudah melakukan apa yang diminta oleh Ivan dan kejadian tersebut disaksikan oleh semua orang yang ada di ruangan tersebut. Tapi karena Mama E enggak sanggup melihat anaknya diperlakukan seperti itu, Mamanya syok dan pingsan lalu dibawa ke RS Mitra Keluarga,” sambung keterangan yang ada.
Sementara itu Ivan Sugianto sendiri sudah meminta maaf sambil menangis atas tindakan yang ia lakukan terhadap E dan kedua orangtuanya. Meski begitu, masyarakat tetap geram dengan Ivan yang dianggap arogan dan meminta polisi untuk memenjarakan pengusaha hiburan malam yang kabarnya dekat dengan beberapa jenderal TNI tersebut.