SOLO – Kebiasaan memanaskan mesin mobil sebelum digunakan merupakan cara merawat kendaraan agar awet dan dalam kondisi optimal.
Memanaskan mesin mobil memungkinkan oli bersirkulasi ke seluruh bagian mesin, sehingga dapat melumasi setiap komponen dan mengurangi gesekan yang ada.
Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, Sukoharjo, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa memanaskan mesin mobil dapat membuat sistem pelumas berfungsi dengan baik, sedangkan sebaliknya, jika tidak dipanaskan, oli tidak akan bekerja dengan baik.
Ilustrasi memanaskan mesin mobil.
Oli yang tidak bersirkulasi dengan merata dapat menyebabkan komponen lebih cepat aus karena pelumasan yang kurang, sehingga meningkatkan gesekan antara komponen.
“Potensi keausan akan menjadi lebih besar. Selain itu, ketika mobil tidak pernah dipanasi, sistem pengisian aki atau baterai tidak maksimal, sehingga potensi aki cepat drop,” tambah Muchlis.
Muchlis juga menyarankan untuk memanaskan mesin mobil cukup 5 sampai 10 menit saja, tidak perlu terlalu lama agar tidak membuang-buang bahan bakar minyak (BBM).
Sementara itu, Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan bahwa memanaskan mesin mobil tidak perlu terlalu lama, cukup sampai suhu ideal tercapai.
“Begitu stasioner sudah normal, mobil siap jalan. Memanaskan mobil jangan terlalu lama karena itu hanya pemborosan BBM dan mengakibatkan polusi. Cukup dilakukan 3 sampai 5 menit saja,” kata Iwan.
Namun, bagi mobil tua, memanaskan mesin mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, karena sudah banyak keausan pada komponen.
“Agar sistem pelumas dan pendingin betul-betul sudah bersirkulasi dengan sempurna, pemanasan dilakukan lebih lama,” tambah Iwan.