Ala Alatas merayakan ulang tahun ke-60 pada 24 Agustus kemarin. Tidak hanya dirayakan secara besar-besaran oleh anak kembarnya, perempuan yang akrab disapa Mama Ala itu juga menerima kado dari para asisten rumah tangganya.
Dalam sebuah unggahan akun gosip, tampak Mama Ala membuka kado ulang tahun yang telah disiapkan oleh para ART di kediamannya.
Begitu melihat isinya, Mama Ala langsung bersemangat. Ibunda Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia itu menerima sebungkus besar susu coklat.
“Wow, tahu aja kesukaan saya. Thank you,” kata Mama Ala.
Ada lagi kotak yang harus dibuka oleh perempuan keturunan Arab tersebut. Mama Ala terlihat girang melihat beberapa bungkus koyo di dalam kotak.
“Saya ngebayanginnya dikasih ini. Kesayangan saya,” ujarnya bahagia. “Terima kasih semua,” imbuhnya dengan tidak lupa berterima kasih kepada mereka.
Selain koyo, kotak tersebut juga berisi pasta gigi, cairan antiseptik hingga minyak kayu putih. Bagi Mama Ala, barang-barang tersebut sangat bermanfaat.
Dikenal kaya raya, Mama Ala mungkin sudah memiliki semuanya. Koleksi barang-barang branded miliknya pasti dibeli dengan harga selangit.
Melihat reaksi Mama Ala yang tampak sangat bahagia saat membuka kado sederhana dari para ART di rumahnya, netizen pun merasa kagum.
“Ibu Ala bahagia karena dia paham makna dari isi kado tersebut adalah bentuk perhatian terdalam dari para asistennya. Karena kadang saking kita suka memberi hal besar, kita bisa lupa kalau hal kecil adalah yang paling dibutuhkan,” komentar salah satu akun.
“Mama Alaa umur nggak bisa bohong yah. Dikasih koyo cabe sama minyak kayu putih, happy sekali,” tambah akun lainnya.
“Definisi memberi yang dibutuhkan dan yang memberikan tahu banget apa yang dibutuhkan. Ikut senang lihatnya,” ujar akun yang lain.
“Karena cuma ART-nya yang tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan, itu adalah bentuk perhatian dan kepedulian, bukan kemewahan,” sahut akun tersebut.
Sementara itu, Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia menggelar pesta ulang tahun untuk Mama Ala secara terpisah. Hal ini memicu spekulasi bahwa hubungan mereka mungkin kembali tidak baik-baik saja.
Kontributor: Chusnul Chotimah
