Iqbal Ramadhan, putra Letnan Jenderal TNI (Purn.) Moerdiono, memberikan kesaksian mengenai tindak kekerasan yang dialaminya dari aparat saat berunjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada di gedung DPR beberapa waktu lalu.
Pada saat itu, Iqbal awalnya meminta bantuan aparat untuk mengantarkannya keluar dari halaman gedung DPR RI. Namun, ia melihat temannya tengah disiksa dan merasa tidak tega untuk meninggalkannya.
“Saya melihat ada teman saya yang sedang diintimidasi dan mengalami berbagai macam penganiayaan. Jadi, dia disuruh jongkok, bajunya disuruh angkat setengah, kemudian disuruh buka celana,” ungkap Iqbal dalam sebuah wawancara.
Iqbal kemudian menyatakan keinginannya untuk mendampingi temannya tersebut. “Akhirnya saya sampaikan kalau saya mau mendampingi teman saya,” ujarnya.
Sikap heroik Iqbal ini ternyata menjadi awal dari mimpi buruk yang dialami anak artis Machica Mochtar tersebut.
“Ketika saya bilang mau mendatangi teman saya, tiba-tiba saya disuruh buka celana, kemudian disuruh jongkok. Lalu, ada salah satu aparat keamanan yang menarik rambut saya ke belakang dan menempeleng saya,” jelasnya.
Menghadapi perlakuan kasar, Iqbal meminta kepada aparat agar tidak melakukan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Sayangnya, permintaan tersebut justru diabaikan dan aparat semakin brutal.
“Saya sampaikan untuk tidak menggunakan kekerasan. Namun, ketika saya berkata demikian, tiba-tiba sepatu melayang ke wajah saya,” ungkap Iqbal.
Setelah dipukuli dan sempat blackout, Iqbal kemudian digiring ke pos pengamanan. Selama perjalanan menuju pos tersebut, ia terus mengalami tindakan aniaya.
“Selama perjalanan ke pos pengamanan dalam, saya mengalami berbagai macam kekerasan, salah satunya adalah tendangan di bagian dada yang terlihat di video yang telah beredar,” kata Iqbal.
Kontributor : Rizka Utami
