Mobil listrik kini mulai dilirik oleh masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh efisiensi energi dan dampaknya yang ramah lingkungan.
Namun, memilih mobil listrik membutuhkan pertimbangan yang cermat untuk memastikan kendaraan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, memberikan beberapa kiat untuk membantu dalam memilih mobil listrik agar tidak salah pilih.
“Memilih mobil listrik memerlukan pertimbangan yang matang. Mulailah dengan mendefinisikan fungsi utama yang diharapkan serta kesiapan keuangan pribadi. Pertimbangkan apakah ingin beralih secara permanen ke kendaraan listrik atau sekadar mencoba pengalaman baru dengan anggaran yang lebih,” ujar Yannes.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan dan anggaran. Pertimbangkan jarak tempuh harian, kapasitas penumpang dan barang, serta anggaran yang tersedia. Keputusan ini akan membantu dalam mengidentifikasi tipe mobil listrik yang paling tepat.
Selanjutnya, perhatikan spesifikasi teknis dari mobil listrik yang hendak dibeli. Pastikan untuk memahami kapasitas baterai, jarak tempuh, waktu pengisian daya, serta fitur keselamatan yang ditawarkan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa mobil yang dibeli dapat memenuhi kebutuhan harian dan menawarkan keamanan yang cukup, ujarnya.
“Bandingkan spesifikasi (dengan mobil listrik lain), harga, dan ulasan pengguna, serta lakukan uji coba (test drive) jika memungkinkan,” tambah Yannes.
Infrastruktur pengisian daya juga merupakan faktor penting dalam memilih mobil listrik. Pastikan Anda memiliki akses yang memadai ke stasiun pengisian daya, baik di rumah maupun di stasiun umum dalam area tempat tinggal maupun tempat mobilisasi harian.
Melakukan riset menyeluruh tentang berbagai merek dan model mobil listrik yang tersedia di pasar juga sangat dianjurkan, ungkap Yannes.
Selain itu, reputasi sebuah merek menjadi pertimbangan yang tidak kalah penting. Pilihlah mobil dari merek yang dikenal memiliki garansi baterai yang memadai dan didukung oleh jaringan layanan purna jual yang luas.
Hal ini akan memberikan ketenangan dalam jangka panjang, terutama terkait dengan ketersediaan suku cadang dan layanan servis.
“Biaya menjadi aspek berikutnya yang perlu diperhatikan, bukan hanya harga beli tetapi juga biaya pengisian daya, perawatan, dan asuransi. Bandingkan dengan biaya kepemilikan mobil konvensional untuk memahami nilai ekonomis jangka panjang,” tambah Yannes.
Terakhir, pertimbangkan asuransi khusus untuk mobil listrik. Asuransi yang menawarkan perlindungan komprehensif, termasuk untuk kerusakan baterai, akan sangat bermanfaat untuk menjaga nilai investasi.
Selanjutnya, penting untuk memahami teknologi yang ada pada mobil listrik, seperti baterai, motor listrik, dan fitur-fitur canggih lainnya. Pengetahuan ini membantu calon pembeli memahami cara kerja dan perawatan mobil listrik sehingga dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Dengan mempertimbangkan seluruh aspek ini, calon pembeli dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengurangi risiko kesalahan dalam membeli mobil listrik.