JAKARTA – Memodifikasi pelek mobil kini menjadi tren yang populer di kalangan penggemar otomotif. Namun, ada satu aspek penting yang sering diabaikan, yaitu memperhatikan offset pelek.
Offset adalah jarak antara pusat pelek dengan hub roda, dan hal ini berpengaruh pada posisi pelek terhadap bodi mobil.
Jika offset pelek tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan, dapat berdampak serius pada performa dan keselamatan berkendara.
Offset yang terlalu besar atau kecil dapat memengaruhi kenyamanan, pengendalian, bahkan berpotensi merusak komponen lain di kendaraan.
Diwan, seorang pemilik usaha Euro Volution di Jakarta Timur, menyatakan bahwa banyak pemilik mobil yang tertarik pada tampilan pelek lebar tanpa mempertimbangkan risiko dari offset yang tidak sesuai.
Ilustrasi menentukan offset pelek mobil.
Diwan menjelaskan bahwa offset yang tidak sesuai dapat mengubah sistem suspensi mobil, sehingga membuat pengendalian menjadi lebih sulit, terutama saat kecepatan tinggi atau saat bermanuver di tikungan tajam.
Lebih jauh, Diwan menambahkan bahwa pelek dengan offset yang salah dapat mempercepat keausan ban dan komponen suspensi karena beban yang tidak merata.
“Selain mempercepat keausan ban, dampaknya juga bisa merusak tie rod dan ball joint, yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya perbaikan,” ungkap Diwan.
Oleh karena itu, sebelum memodifikasi pelek, penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan dalam memilih pelek baru, baik dari segi ukuran maupun offset, agar kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga.
