KLATEN – Kecelakaan di jalan tol sering kali disebabkan oleh hilangnya konsentrasi pengemudi. Faktor kelelahan dapat menyebabkan pengemudi mengalami micro sleeping, yaitu hilang kesadaran sesaat saat berkendara.
Hilangnya kesadaran selama 1 detik saja dapat mengakibatkan mobil yang melaju dengan kecepatan 100 km/jam kehilangan kendali sejauh 28 meter. Hal ini menunjukkan bahwa sedikitnya kelalaian pengemudi bisa menjadi sangat berbahaya.
Riza, Sales Executive Nissan Mlati, Yogyakarta menyatakan bahwa dalam aktivitas mengemudi, diperlukan konsentrasi tinggi agar terhindar dari bahaya, terutama saat mobil melaju cepat seperti di jalan tol.
“Pengemudi membutuhkan bantuan untuk mengantisipasi bahaya, terutama saat mobil mulai keluar dari lajur. Namun, tetap saja konsentrasi pengemudi menjadi prioritas utama, sehingga fitur pada mobil modern hanya sebagai pendukung,” jelas Riza.
Riza menambahkan bahwa beberapa mobil modern kini telah dilengkapi dengan fitur canggih seperti lane keeping assist. Fitur ini berfungsi untuk memberikan langkah preventif pada kemudi ketika mobil mulai keluar dari lajur.
“Pada Serena e-Power, sistem sudah mampu memberikan koreksi dengan menggerakkan kemudi secara otomatis ketika mobil mulai melenceng, sensor akan memberikan peringatan dan dapat mengambil alih kendali kemudi,” ujar Riza.
Nissan Serena e-Power
Saat fitur proPILOT diaktifkan, kendaraan akan tetap berada di jalurnya, mengikuti marka jalan. Begitu juga ketika melewati tikungan, kemudi bisa berbelok secara otomatis.
“Fitur ini hanya berfungsi saat mobil melaju kencang dan dalam keadaan aktif. Roda kemudi akan berbelok mengikuti lajur tanpa perlu usaha dari pengemudi, namun untuk parkir atau berputar dengan pelan, fitur ini tidak dapat digunakan,” tambah Riza.
Meski demikian, Riza menekankan bahwa peran pengemudi tetap penting, yaitu dengan cara sesekali menyentuh roda kemudi sebagai konfirmasi bahwa mereka tetap mengawasi kondisi berkendara.
Artinya, konsentrasi pengemudi tetap diperlukan saat berkendara, dan mereka harus beristirahat secara teratur jika melakukan perjalanan jauh. Fitur asisten sebaiknya dianggap sebagai tambahan, bukan sebagai yang utama dalam berkendara.