SOLO – Melewati jalan menurun memerlukan keahlian dan kehati-hatian tinggi, karena jika tidak, mobil dapat kehilangan kontrol dan mengalami kecelakaan.
Salah satu cara untuk menjaga kecepatan mobil tetap stabil saat menurun adalah dengan menggunakan teknik engine brake.
Pelatih Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyatakan bahwa saat melewati jalanan menurun, mobil perlu memiliki kontrol rem yang baik.
Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).
“Jalan turunan harus terkontrol kecepatannya dengan cara menahan menggunakan rem. Umumnya ada tiga jenis rem yang tersedia di kendaraan, yaitu service brake (rem kaki), parking brake (rem tangan), dan engine brake (rem mesin),” ungkap Sony.
Sony melanjutkan bahwa dari ketiga jenis rem tersebut, engine brake adalah yang paling optimal karena cara kerjanya tidak melibatkan gesekan logam yang dapat menyebabkan panas berlebih.
Engine brake pada mobil dapat dilakukan sebelum memasuki jalan turunan atau beberapa saat setelahnya.
“Untuk mobil manual, injak rem dengan lembut dan tahan RPM tidak lebih dari 1.500, masukkan gigi rendah atau dua, kemudian lepas kopling. Dengan cara ini, kecepatan kendaraan dapat tertahan,” terang Sony.
Sony menambahkan bahwa jika kecepatan terlalu tinggi, injak pedal rem sesekali agar mobil tidak melaju liar.
“Untuk kendaraan yang bertransmisi otomatis, lakukan hal serupa; turunkan gear ke S atau D1 (yang mewakili gigi 1) dan tekan pedal rem secara berkala,” tuturnya.
“Jika turunan panjang, pastikan untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan dan waspada terhadap titik-titik bahaya seperti tikungan atau blind spot yang ada di depan,” imbuh Sony.