JAKARTA – Modifikasi ban mobil merupakan praktik umum di kalangan pemilik mobil yang ingin meningkatkan tampilan dan performa kendaraan mereka.
Namun, modifikasi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan keselamatan saat berkendara.
Fisa Rizqiano, Kepala Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menekankan pentingnya memahami aturan teknis saat melakukan modifikasi ban.
“Jika ingin mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar, diameter ban tidak boleh melebihi 103% dari ukuran ban bawaan. Untuk memastikan akurasi, pengemudi dapat menggunakan kalkulator ban,” ujarnya pada Jumat (18/10/2024).
Ilustrasi ban mobil.
Fisa juga menjelaskan bahwa setiap mobil memiliki batasan ukuran roda yang aman untuk menghindari risiko ban bersentuhan dengan bodi kendaraan.
Jika ukuran ban melampaui batas ini, pengukuran kecepatan mungkin menjadi tidak akurat akibat perbedaan diameter, sehingga pengemudi bisa saja terdeteksi melanggar kecepatan oleh kamera meskipun tidak sedang melaju kencang.
Fisa menambahkan bahwa penggunaan ban dengan dinding yang lebih tipis tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
“Ban yang lebih besar menambah beban kendaraan, sehingga akselerasi berkurang dan mobil menjadi lebih boros,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Fisa mengingatkan agar modifikasi ban tetap memperhatikan spesifikasi teknis yang dianjurkan oleh pabrikan.
“Modifikasi boleh dilakukan, tapi jangan sampai mengorbankan keselamatan dan kenyamanan di jalan,” ujarnya.
Dengan memperhatikan aspek teknis ini, modifikasi ban tidak hanya dapat mempercantik tampilan mobil, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
