Icha Yang mungkin menjadi salah satu penyanyi muda yang benar-benar mencintai seluruh genre musik. Tanpa pilih-pilih, Icha ingin mahir menyanyikan lagu-lagu Mandarin, pop, dan dangdut.
Hal itu dibuktikan Icha Yang ketika tampil di acara Grand Opening Grand Eagle KTV di Jakarta, baru-baru ini. Icha menyuguhkan penampilannya dengan lagu-lagu dari genre Mandarin, pop, juga dangdut.
“Iya bawain 10 lagu. Ada lagu dangdut, pop, dan Mandarin fill. Sebenarnya enggak berasa, masih kurang lama,” kata Icha Yang usai tampil.
Penampilan Icha kali ini didominasi oleh lagu-lagu berbahasa Mandarin, yang memang tengah ia pelajari secara serius. Maklum, lagu-lagu Mandarin memiliki tingkat kesulitan tersendiri.
“Semakin ke sini, saya semakin enjoy dengan lagu-lagu Mandarin. Sekarang sudah bisa nyanyi bareng-bareng penonton, dan mereka juga menerima saya dengan baik,” ujar Icha.
Antusiasme penggemar terhadap Icha semakin besar, yang membuatnya merasa nyaman saat tampil di berbagai acara. “Alhamdulillah, para penonton selalu welcome dan happy. Itu yang bikin saya semangat nyanyi,” imbuhnya.
Meski tampil memuaskan di hadapan ratusan penonton, Icha Yang mengaku belum puas atas penampilannya secara keseluruhan. Icha merasa masih harus banyak belajar.
“Saya baru satu tahun benar-benar fokus belajar nyanyi, dan masih banyak yang harus dipelajari,” ujarnya.
Salah satu tantangan yang ingin diatasi oleh Icha adalah mempelajari lagu-lagu Mandarin dari era lama, termasuk lagu-lagu dengan nuansa tradisional yang kental.
“Ada beberapa lagu tahun 60-an atau 70-an yang belum saya kuasai, dan saya ingin belajar lebih banyak tentang itu,” tuturnya.
Selain lagu-lagu Mandarin, Icha juga berharap dapat mengadakan konser dengan konsep “all genre”, di mana ia bisa membawakan berbagai jenis musik, mulai dari Mandarin, pop, hingga dangdut.
“Saya ingin memperkenalkan lagu-lagu Mandarin ke lebih banyak orang, sekaligus membawakan dangdut dan pop, karena banyak yang masih mengundang saya untuk genre tersebut,” ucapnya.
Ke depan, Icha juga memiliki target untuk memiliki single Mandarin sendiri. Saat ini, ia sedang merencanakan untuk membuat konten musik, termasuk kemungkinan merekam lagu-lagu recycle dalam versi Mandarin maupun Indonesia.
“Pengennya sih punya lagu sendiri yang bisa dinikmati banyak orang,” kata Icha Yang.
