Gus Miftah menarik perhatian publik setelah diundang oleh Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto ke kediamannya baru-baru ini.
Para tokoh dan publik figur yang diundang dikabarkan merupakan kandidat calon menteri atau wakil menteri untuk kabinet Prabowo – Gibran.
Pada kesempatan tersebut, Gus Miftah, yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, hadir bersama sahabatnya, artis Raffi Ahmad. Ia menyebutkan bahwa Prabowo memintanya untuk membantu di bidang moderasi dan toleransi.
Sebagai seorang pemuka agama, Gus Miftah dikenal sebagai ustaz yang menjunjung tinggi toleransi. Ia merangkul semua golongan yang ingin belajar tentang agama Islam, dengan aksi fenomenalnya berupa kajian rutin di lokasi-lokasi khusus di daerah Yogyakarta.
Gaya ceramahnya yang blak-blakan juga disukai banyak orang. Namun, dengan kabar bahwa ia bakal bergabung ke pemerintahan Prabowo – Gibran dan memegang jabatan tertentu, Gus Miftah diingatkan kembali tentang pernyataan-pernyataannya di masa lalu.
Pernyataan ceramahnya mengenai pejabat yang korup kembali viral, di mana Gus Miftah menjelaskan bahwa ia tidak setuju dengan keberadaan pejabat.
“Saya paling tidak mau kalau pesantren dimasuki oleh politisi-politisi busuk. Orang kalau sudah jadi pejabat pasti kerjaannya maling,” ujarnya.
Dalam video ceramah lainnya, pria berusia 43 tahun itu menegaskan bahwa lebih baik memiliki badan yang kotor tapi penghasilan yang bersih.
“Lebih baik hatimu bersih dibungkus dengan baju yang kotor daripada bajunya bersih tapi hatinya kotor. Lebih baik tanganmu kotor pendapatanmu bersih, daripada tanganmu bersih pendapatanmu kotor,” ungkapnya.
Analogi tersebut digunakan untuk mengkritik pejabat yang terlibat dalam praktik korupsi.
Namun, akibat video ceramah tersebut yang tampaknya bertentangan dengan langkahnya untuk menjabat di kabinet Prabowo – Gibran, Gus Miftah mendapat banyak kritik dari netizen.
“Lagi ngomongin diri sendiri,” kata seorang netizen sambil tertawa.
“Coba dikirim ke Miftah, mulut siapa yang ngomong ini,” sindir netizen lain.
“Jangan-jangan dia pejabat yang punya cita-cita yang seperti dikoar-koarkan itu,” komentar netizen lain.
“Jangan sampai jadi maling. Ingat kata-katamu sendiri, bentar lagi kau masuk ke pemerintahan,” tambah yang lain sebagai peringatan.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah