JAKARTA – BYD Atto 3 memiliki desain eksterior yang menyerupai mobil konvensional. Namun, interiornya memiliki konsep yang cukup berbeda. Untuk penggunaan sehari-hari, Atto 3 mampu menawarkan kenyamanan yang baik, didukung dengan berbagai fitur menarik.
Mengenai biaya perawatan, Atto 3, seperti halnya mobil listrik lainnya, jauh lebih terjangkau dibandingkan mobil konvensional. Hal ini disebabkan oleh jumlah komponen bergerak yang lebih sedikit pada mobil listrik.
BYD juga menawarkan program bebas biaya perawatan bagi konsumen yang membeli Atto 3. Program ini berlaku hingga 60.000 km atau sekitar empat tahun penggunaan. Dengan program ini, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya baik untuk jasa maupun suku cadang.
“Hingga 60.000 km atau 4 tahun, tidak ada biaya sama sekali, kecuali untuk komponen tambahan di luar penggantian normal,” jelas Luther Panjaitan, Kepala Pemasaran PR & Hubungan Pemerintah BYD Indonesia baru-baru ini.
Untuk biaya perawatan saat mobil telah menempuh 80.000 km atau sekitar lima tahun, jumlah yang dibebankan kepada konsumen belum disebutkan oleh BYD. Namun, sebagai perbandingan, biaya servis model M6 mencapai Rp 980.000 dan biaya suku cadangnya Rp 606.477.
Dengan demikian, total biaya servis Atto 3 selama 80.000 km atau sekitar lima tahun pemakaian mencapai Rp 1.586.477. Jika dibagi rata, konsumen perlu menyiapkan dana tidak kurang dari Rp 27.000 setiap bulannya.
Saat ini, BYD Atto 3 tersedia dalam dua varian, yaitu Advanced (Standard Range) dan Superior (Extended Range). Varian Atto 3 Advanced dihargai Rp 465 juta (OTR Jakarta), sedangkan varian Atto 3 Superior dibanderol seharga Rp 515 juta (OTR Jakarta).