JAKARTA – Dalam dunia otomotif, modifikasi motor kini menjadi tren yang sangat populer. Salah satu aliran modifikasi yang menarik perhatian adalah restorasi.
Berbeda dengan modifikasi yang berfokus pada peningkatan performa atau tampilan secara ekstrem, restorasi bertujuan untuk mengembalikan motor ke kondisi asli atau mendekati kondisi aslinya.
Modifikasi restorasi mencakup penggantian suku cadang yang rusak, perbaikan komponen, dan pengecatan ulang agar sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Restorasi motor bebek Honda Astrea Grand
Salah satu bengkel yang mengerjakan restorasi adalah CRC di Depok, Jawa Barat. Bengkel ini melayani berbagai motor lawas yang sedang digemari saat ini, termasuk Honda Astrea Grand.
Astrea Grand merupakan bebek Honda generasi awal yang memiliki kode C100 dengan mesin berkapasitas 98 cc.
Motor yang diluncurkan pada era 1990-an ini juga hadir dalam beberapa model seperti Impressa dan Legenda.
Sebagai salah satu motor terlaris pada masanya, banyak orang yang menggunakan Astrea Grand dalam aktivitas sehari-hari. Dengan melakukan restorasi, pemilik motor bisa bernostalgia dengan kendaraan mereka.
“Ini Astrea Grand tahun 1994, biaya restorasi totalnya habis Rp 8 juta,” ujar Arie Seplahidiwa, pemilik bengkel modifikasi CRC, pada 16 Oktober 2024.
“Agak mahal karena beberapa suku cadang diganti dengan yang orisinal. Kalau normalnya biaya restorasi berkisar antara Rp 5 juta sampai Rp 6 juta, belum termasuk unit motor,” jelasnya.
Arie menjelaskan, biaya restorasi di bengkelnya mulai dari Rp 5 juta. Biaya tersebut mencakup jasa bongkar pasang motor dan pengaturan kelistrikan ulang.
Biaya tersebut juga termasuk penggantian semua baut dengan yang baru, pengecatan ulang seluruh bodi dan rangka motor, serta penyetelan jari-jari yang baru.
Namun, biaya tersebut tidak termasuk penggantian spare part, baik itu mesin maupun eksterior, serta tidak termasuk vapour blasting/chrome.
“Kami menerima restorasi semua motor dari tahun 1970 ke atas. Estimasi pengerjaan sekitar 4-6 minggu,” ungkap Arie.