Jakarta – Jake E. Lee, gitaris legendaris yang terkenal karena pernah bermain bersama Ozzy Osbourne, Badlands, dan Red Dragon Cartel, menjadi korban penembakan acak di Las Vegas pada Selasa (15/10/2024) pagi waktu setempat.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh manajemen Jake E. Lee, musisi tersebut ditembak beberapa kali dalam insiden yang terjadi di jalanan Las Vegas saat ia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya.
“Lee dalam kondisi sadar dan saat ini sedang dirawat dengan baik di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Las Vegas. Dia diperkirakan akan pulih sepenuhnya,” demikian keterangan manajemennya yang dilansir dari Loudwire, Rabu (16/10/2024).
Sementara itu, polisi menduga penembakan tersebut merupakan insiden yang tidak disengaja dan murni mengenai Lee.
Karena insiden ini masih dalam penyelidikan polisi, tidak ada komentar lebih lanjut yang diberikan. Manajemen Lee juga meminta agar privasi keluarga Lee dihormati selama masa pemulihan ini.
Sebelum insiden penembakan ini, Lee sempat membahas keadaan kesehatannya di podcast Tone-Talk yang disiarkan awal bulan ini. Dalam podcast tersebut, Lee mengklarifikasi kabar mengenai dugaan ia menderita sindrom carpal tunnel, yang ternyata tidak benar.
Lee menjelaskan bahwa ia mengalami masalah lain pada tangannya setelah berkonsultasi dengan dokter.
“Jadi sekarang, tulang di tangan kanan saya saling bergesekan, dan itu menyebabkan iritasi. Saat ini, saya sedang menjalani terapi suntik kortison di pergelangan tangan dan terapi fisik untuk memperkuat otot-otot di sekitarnya. Ini lebih tentang mengelola rasa sakit sekarang,” ujarnya.
Lee juga menambahkan bahwa pengobatan yang dijalani mulai menunjukkan hasil positif.
“Saya sudah mulai bermain gitar lagi. Selama empat atau lima tahun terakhir, saya jarang bermain kecuali ketika ada ide lagu yang muncul. Tapi sekarang sepertinya semakin membaik dan tidak ada rencana untuk dioperasi,” katanya.
Meskipun insiden penembakan ini mengejutkan, kabar baik bahwa Jake E. Lee diperkirakan akan pulih sepenuhnya menjadi harapan bagi para penggemarnya di seluruh dunia. Dunia musik kini menantikan pemulihan sang gitaris dan kembalinya ia ke atas panggung.