Yalal Waton merupakan salah satu lagu yang identik dengan Nahdlatul Ulama (NU). Berikut adalah lirik Yalal Waton dalam huruf latin.
Lagu ini diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, yang merupakan salah satu pendiri NU. Sampai saat ini, lagu Yalal Waton sering dinyanyikan dalam berbagai acara NU.
Dengan tempo yang cepat, lagu Yalal Waton sangat sesuai dengan liriknya yang penuh semangat. Lagu ini juga terkenal di kalangan siswa sekolah Islam dan pesantren.
Lirik Lagu Yalal Waton Latin
Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
Hubbul wathon minal iman
Wala takun minal hirman
Inhadlu alal wathon
Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
Hubbul wathon minal iman
Wala takun minal hirman
Inhadlu alal wathon
Indonesia biladi
Anta ‘unwanul fakhoma
Kullu may ya’tika yauma
Thomihay yalqo himama
Kullu may ya’tika yauma
Thomihay yalqo himama
Terjemahan Lagu Yalal Waton
Pusaka hati wahai tanah airku
Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku
Pusaka hati wahai tanah airku
Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku
Indonesia negeriku
Engkau panji martabatku
Siapa datang mengancammu
Kan binasa di bawah durimu
Siapa datang mengancammu
Kan binasa di bawah durimu
Sejarah Penciptaan Lagu Yalal Waton
Di balik rasa bangga terhadap lagu Yalal Waton yang mampu membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami sejarah di balik penciptaan lagu tersebut.
Awalnya, Yalal Waton merupakan puisi karya KH Abdul Wahab Chasbullah yang diciptakan tahun 1916, yang digunakan sebagai semboyan organisasi Nahdlatul Wathan, salah satu sekolah yang dirintis oleh KH Abdul Wahab.
Para murid diwajibkan menyanyikan lagu perjuangan dalam bahasa Arab tersebut sebelum memulai kegiatan belajar. Kini, Yalal Waton sangat populer di kalangan pesantren dan setiap kegiatan NU.
Benih-benih cinta tanah air ini menjadi energi positif bagi rakyat Indonesia, menggerakkan perjuangan untuk merdeka dari berbagai bentuk penjajahan.
Semangat nasionalisme Kiai Wahab yang terus diwujudkan melalui pendidikan juga melahirkan organisasi produktif seperti Tashwirul Afkar yang didirikan pada tahun 1919.
Keterlibatan Kiai Wahab dalam berbagai organisasi pemuda, seperti Indonesische Studie Club, Syubbanul Wathan, dan kursus Masail Diniyyah untuk ulama muda, berfokus pada tujuan utama yaitu membangun semangat nasionalisme bangsa Indonesia yang terjajah.
Kiai Wahab telah membuktikan bahwa internalisasi semangat nasionalisme sangat efektif melalui pendidikan, dengan pengaruh yang masif di berbagai pesantren.
Itulah lirik lagu Yalal Waton dalam huruf latin dan sejarah penciptaannya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas