Beberapa aktivitas yang kita lakukan sehari-hari terkadang memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan biasanya. Misalnya saja lembur hingga begadang yang membuat tubuh kekurangan waktu istirahat. Nah, di saat melakukan aktivitas ekstrem seperti itu, tubuh perlu mendapatkan perawatan kesehatan ekstra agar siap menghadapi berbagai risiko, yang kerap disebut dengan perawatan kesehatan yang dipersonalisasi.
Salah satu aktivitas tak biasa baru-baru ini dilakukan oleh dua penyiar radio ternama, Marco Randy dan Sarah Tobing, dengan mencoba memecahkan rekor siaran terlama, yaitu 40 jam nonstop, pada 30 September hingga 1 Oktober 2024. Rekor ini akan melampaui pencapaian sebelumnya, di mana Indy Barends dan Farhan tercatat melakukan siaran selama 32 jam, serta Gofar Hilman yang memecahkan rekor 34 jam secara solo.
Tantangan ini tidak hanya menguji ketahanan fisik dan mental, tetapi juga membutuhkan perhatian ekstra terhadap kesehatan dan stamina. Dalam persiapan menghadapi tantangan ini, dukungan kesehatan menjadi salah satu aspek penting agar mereka bisa tetap bugar dan fokus selama siaran panjang tersebut.
IVtamins memberikan dukungan dengan perawatan yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, meningkatkan daya tahan, dan memastikan pemulihan yang optimal setelah siaran panjang.
Dr. Andrew Lienata, Dipl. AAAM, MARS, MM, seorang dokter, menjelaskan pentingnya perawatan kesehatan yang dipersonalisasi dalam aktivitas ekstrem seperti ini. Menurutnya, solusi kesehatan yang dipersonalisasi ini membantu mendukung performa dan stamina, terutama bagi anak muda yang sibuk mengejar mimpi.
Siaran selama 40 jam tanpa henti akan menguji fisik dan mental, dengan risiko dehidrasi, kelelahan, dan penurunan fokus. Duduk terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan otot, sementara kurang tidur mempengaruhi konsentrasi dan suasana hati.
Untuk menjaga performa, penting bagi para penyiar tetap terhidrasi, mendapat nutrisi yang cukup, dan menjaga daya tahan tubuh agar risiko kelelahan dan gangguan kesehatan dapat diminimalkan sepanjang siaran.
Dan untuk meminimalkan rasa kantuk dan melawan kelelahan, tubuh harus tetap aktif bergerak meski di dalam ruangan yang terbatas sekali pun.