Ikang Fawzi masih berusaha keras mengikhlaskan kepergian Marissa Haque. Separuh jiwa Ikang seperti menghilang setelah Marissa tiada.
“Memang ini amat sangat berat, karena sebagian jiwa saya hilang,” ungkap Ikang Fawzi di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Semasa hidup, Marissa Haque memang lebih sibuk dengan kegiatan di luar rumah sebagai pengajar. Ikang Fawzi pun mendukung penuh kegiatan Marissa, dengan berusaha untuk tidak merepotkan sang istri.
“Aku bukan tipe suami yang dimanjain. Misal kayak kopi dibikinin, makanan dimasakin. Aku nggak kepengin juga dia masak setiap hari,” jelas Ikang Fawzi.
“Dia istri yang sangat sibuk sekali. Dia banyak dibutuhkan orang lain dan hasilnya ada. Makanya kasihan kan, lebih banyak manfaat dia mengajar daripada suruh dia kerjain tugas rumah,” lanjut sang rocker.
Namun di luar dugaan, Marissa Haque masih memperhatikan hal-hal yang disukai Ikang Fawzi. Sebagai istri, Marissa sesekali masih meluangkan waktu untuk menyiapkan sesuatu yang bisa menyenangkan Ikang.
“Jadi, hal-hal penting yang jadi kesukaan saya, keinginan saya, itu masih diperhatiin. Ridho suami itu dia paham,” terang Ikang Fawzi.
Yakin tak akan ada lagi perempuan seperti Marissa Haque, Ikang Fawzi menegaskan tidak akan berpaling ke lain hati. Ia akan terus menghidupkan kenangan tentang Marissa sampai ajal menjemput nanti.
“Fisiknya aja yang nggak ada, tapi dia akan tetap bersama saya. Saya nggak akan melupakannya,” ucap Ikang Fawzi.
Sebagaimana diketahui, Marissa Haque meninggal dunia pada 2 Oktober 2024 di usia 61 tahun. Menurut asumsi keluarga, Marissa berpulang akibat henti jantung saat tidur.
Oleh keluarga, jenazah Marissa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Lokasi pemakaman mengikuti permintaan Marissa dua pekan sebelum berpulang.