Aktor senior Ari Wibowo membuka kisah masa kecilnya saat pertama kali pindah ke Indonesia. Di masa-masa itu, dia alami perundungan.
Menurut Ari Wibowo, tantangan terbesar saat masuk sekolah dasar (SD) adalah harus bisa berbahasa Indonesia. Saat pindah ke Tanah Air, orangtuanya memasukkan dia ke SD Tarakanita.
“Jadi aku kelas 5 SD, tapi aku belajar bahasa Indonesia kelas 1 SD. ‘Nama saya Budi’,” ujar Ari saat jadi bintang tamu dalam sebuah acara baru-baru ini.
Karena keterbatasan bahasa, Ari pun menjadi sasaran perundungan teman-temannya.
“Ya, pasti dibully kan (nggak bisa bahasa Indonesia),” kata Ari Wibowo.
Beruntung, Ari Wibowo cepat beradaptasi dan mahir berbahasa Indonesia.
“Cepet sih. Karena kita langsung ‘dibuang’ di sekolah, jadi mau nggak mau harus belajar,” ungkap Ari.
Perundungan yang dialami Ari tak hanya sekadar ejekan verbal. Beberapa teman sekolah bahkan mengajaknya berkelahi.
“Bully-nya macam-macam, ada yang ngajak berantem, ada juga yang ngatain, tapi kita nggak tahu dikatain apa karena kita nggak ngerti bahasanya,” kata Ari Wibowo.
Pengalaman dibully tak berhenti saat dia lanjut ke bangku SMP. Tapi kali ini, dia dirundung bukan karena bahasa.
“Waktu SMP ada anak luar yang minta duit lebih gede dari kita,” kata Ari Wibowo.
