Artikel – Nada kekecewaan atas kepemimpinan wasit di laga Bahrain melawan Indonesia dalam kelanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis malam (10/10/2024) masih bertebaran di media sosial.
Salah satunya datang dari Valentino Simanjuntak, yang lebih dikenal sebagai Valentino Jebret. Ia mengungkapkan bahwa hasil imbang melawan Bahrain seharusnya bisa disyukuri, jika didapatkan dengan cara yang fairplay.
“Hasil imbang sebenarnya sudah jadi hasil yang menggembirakan buat kita. Tapi ketika kita unggul hingga menit yang seharusnya pertandingan berakhir, dan harus ditambah waktu hingga gol dari Bahrain terjadi, kekecewaan itu lah yang muncul,” ungkap Valentino Simanjuntak dalam videonya di Instagram, yang diunggah ulang oleh akun lainnya di X, Jumat (11/10/2024).
Valentino Simanjuntak menilai kontroversi wasit Ahmed Al Kaf sudah terjadi sejak awal pertandingan. Menurut Valentino, wasit seolah membiarkan pemain Bahrain mengulur-ulur waktu saat mereka unggul 1-0.
“Keputusan kontroversial wasit sudah berlangsung sejak awal pertandingan. Pemain-pemain Bahrain banyak yang berguling-guling dan tetap diberikan waktu untuk memperlambat permainan, tanpa diberikan kartu. Itu menunjukkan adanya kelonggaran,” tambah Valentino Simanjuntak.
Valentino juga melihat Ahmed Al Kaf terkesan membiarkan pemain Indonesia yang terjatuh usai bentrok fisik dengan pemain Bahrain, berbeda dengan perlakuan terhadap pemain Bahrain yang sering berguling-guling di lapangan.
“Ketika pemain kita disenggol dan terjatuh, belum tentu diberikan pelanggaran,” kata Valentino Simanjuntak.
Selanjutnya, Valentino Simanjuntak menilai wasit Ahmed Al Kaf selalu mencari celah untuk merugikan Indonesia, seperti saat Indonesia mencetak dua gol, di mana benturan fisik dengan pemain Bahrain di area kotak penalti justru menjadi sorotan.
“Setiap gol atau kejadian di kotak penalti kita beberapa kali harus dilakukan review,” tutur Valentino Simanjuntak.
Menurut Valentino, hal ini berbanding terbalik ketika Bahrain mencetak gol kontroversial penyama kedudukan.
“Sedangkan ketika gol Bahrain terjadi, boro-boro review, wasit langsung menunjuk ke titik tengah untuk dianggap menjadi gol,” tambah Valentino Simanjuntak.
Valentino Simanjuntak menegaskan ketidakprofesionalan AFC terkait dugaan kecurangan wasit di laga Bahrain versus Indonesia. Ia mencurigai adanya campur tangan Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al Khalifa, yang juga berasal dari Bahrain, dalam penunjukan wasit di pertandingan tersebut.
“Ini menunjukkan ketidakprofesionalan AFC, terlepas dari kemungkinan konspirasi, mengingat Presiden AFC juga berasal dari Bahrain,” ucap Valentino Simanjuntak.
