BeritaOtomotif

Tanda Oli Mesin pada Mobil Habis, Jangan Dipaksa Jalan

×

Tanda Oli Mesin pada Mobil Habis, Jangan Dipaksa Jalan

Share this article
Tanda Oli Mesin pada Mobil Habis, Jangan Dipaksa Jalan

KLATEN – Selain diharuskan memiliki keterampilan berkendara, pengemudi juga wajib mengetahui kondisi mobil apakah layak untuk digunakan atau tidak, demi keselamatan penumpang dan mencegah terjadinya masalah di jalan.

Salah satunya, pengemudi harus mampu mendeteksi tanda-tanda oli mesin yang habis saat dalam perjalanan. Sebab, kemungkinan oli mesin habis bisa terjadi kapan saja.


Tangkapan layar Lampu indikator pada mobil

Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan bahwa tanda oli mesin habis dapat dikonfirmasi dengan memeriksa levelnya melalui dipstick, namun sering kali pengemudi tidak menyadarinya saat berkendara.

“Pengemudi perlu memperhatikan setiap lampu indikator pada panel instrumen mobil, karena mereka memberikan informasi penting terkait kondisi mobil, termasuk sistem pelumasan,” ucap Hardi.

Menurut Hardi, meskipun pengemudi sudah memeriksa level oli sebelum berangkat, tetap ada kemungkinan oli mesin bocor dalam jumlah besar selama perjalanan.

“Misalnya, jika mobil mengalami benturan di bagian bawah, dan benda keras mengenai panci oli, maka cairan pelumas akan berkurang, bahkan bisa habis jika pengemudi tidak memperhatikannya dan melakukan pemeriksaan langsung,” ungkap Hardi.

Bila pengemudi tidak sadar telah mengalami benturan, menurut Hardi, mereka masih bisa mengandalkan lampu indikator oli. Lampu tersebut memberikan informasi bahwa tekanan oli tidak normal.

“Salah satu penyebab tekanan oli berada di bawah spesifikasi adalah oli yang sudah habis, sehingga tidak ada pelumas yang mengalir; akibatnya, lampu indikator menyala untuk mengingatkan pengemudi,” jelas Hardi.

Jika sampai tahap ini pengemudi masih tidak menyadari, Hardi menambahkan, suara mesin cenderung akan lebih kasar daripada biasanya, karena oli berfungsi sebagai pelumas dan juga peredam suara.


As Mobil yang sudah turun mesin butuh perawatan lebih intensif.

“Ada banyak tanda bahwa oli sudah habis, tetapi kemungkinan pengemudi tidak menyadari tetap tinggi. Bahkan, ada konsumen yang mengalami mesin sampai macet karena kehabisan oli,” tambah Hardi.

Hardi menjelaskan, dampak jika mobil dioperasikan terlalu lama tanpa pelumas dapat merusak banyak komponen seperti piston, blok mesin, lengan piston, poros engkol, dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *