JAKARTA – Kerusakan pada busi motor merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh pengendara. Meskipun ukuran busi kecil, komponen ini memiliki peran penting dalam sistem pembakaran mesin dan secara langsung berdampak pada performa kendaraan.
Banyak pengendara yang sering mengabaikan kondisi busi, padahal komponen ini memerlukan perhatian khusus agar tidak cepat aus dan menjaga efisiensi mesin.
Wahyu Budhi, seorang Training Analyst, menjelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan busi motor cepat rusak atau aus.
“Pertama, kepala busi yang tidak terpasang dengan tepat di lubangnya dapat merusak ulir, sehingga busi tidak terpasang dengan benar dan dapat menyebabkan kehilangan tenaga pada motor serta masa pakai busi yang lebih pendek,” ujar Wahyu.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa kebocoran pada kompresi mesin merupakan faktor lain yang turut mempercepat kerusakan busi.
Ketika tekanan di ruang bakar tidak sesuai, proses pembakaran menjadi tidak sempurna. Ini membuat busi bekerja lebih keras dan akhirnya mempercepat keausannya.
“Korsleting pada jalur pengapian juga dapat mengganggu kinerja mesin,” tambah Wahyu.
Korsleting biasanya diakibatkan oleh instalasi kabel yang tidak tepat atau kualitas kabel yang buruk, yang dapat mengakibatkan arus listrik tidak stabil dan merusak busi.
Selain itu, pemilihan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan juga dapat mempercepat kerusakan busi. Wahyu menyarankan pengendara untuk selalu mengikuti anjuran pabrik dalam memilih jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan mereka untuk memastikan usia pakai busi tetap optimal.