BeritaOtomotif

Bertemu Lane Hogger di Jalan Tol, Apa yang Harus Dilakukan?

×

Bertemu Lane Hogger di Jalan Tol, Apa yang Harus Dilakukan?

Share this article
Bertemu Lane Hogger di Jalan Tol, Apa yang Harus Dilakukan?

JAKARTA – Dalam berkendara, istilah ‘lane hogger’ merujuk pada pengemudi yang sengaja atau tidak sengaja menghalangi jalur lalu lintas dengan cara yang tidak benar, terutama di lajur yang seharusnya digunakan untuk menyalip atau lajur kanan.

Pengemudi lane hogger biasanya menempati lajur yang seharusnya diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak cepat.

Kebiasaan ini mengakibatkan gangguan bagi pengemudi lain yang ingin menyalip atau berkendara dengan kecepatan lebih tinggi.

Salah satu contohnya terlihat dalam sebuah kejadian yang diunggah di Instagram @dashcamindonesia (13/9/2024), dimana sebuah Mitsubishi Xpander tidak mau berpindah dari lajur ketika kendaraan di belakang ingin menyalip.

Lagi lagi Dia yang salah dia yang ngamuk Menurut kalian siapa yang salah?” tulis keterangan video @dashcamindonesia.

Kronologi dc: Lane hogger tidak terima di dim dim dan di tempel oleh de, hingga akhirnya berhenti di sisi paling kanan ruas jalan tol (Sangat berbahaya), er Untuk memberhentikan dc. Lalu turun ngamuk2 seperti di video,” lanjut keterangan tersebut.


Dok. BPJT Kementerian PUPR Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Nagrak-Cibitung.

Sony Susmana, Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa masyarakat, terutama pengendara, harus memahami bahwa lajur paling berbahaya di tol adalah lajur kanan, yang diperuntukkan untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Ia menyayangkan banyak pengemudi yang menjadi lane hogger dan tidak menyadari tindakan mereka.

Menurutnya, tindakan tersebut sering kali dicerminkan dari faktor keselamatan yang dipahami secara pribadi, sehingga pelanggaran dilakukan tanpa disadari berkali-kali.

Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem.
DOK. Shutterstock. Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem.

“Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengingatkan mereka cukup standar, seperti menggunakan klakson siang hari dan lampu jauh di malam hari, atau keduanya,” ujar Sony.

“Umumnya, pengemudi lane hogger akan merasa tersinggung dan marah. Beberapa ada yang mengerti dan memberikan jalan, tetapi ada juga yang tidak. Pengemudi yang tidak mengerti ini berpotensi memicu keributan, jadi harus diwaspadai apakah mereka memiliki masalah mental atau tidak memahami aturan,” tambahnya.

Selain itu, ada satu teknik berbeda untuk meminta jalan, yaitu dengan mendekatkan jarak kendaraan agar terlihat di kaca spion lane hogger.

Kemudian, nyalakan lampu sein kanan dan tunggu kurang lebih 5 detik. Teknik ini mungkin membuat lane hogger menyingkir, meskipun tidak selalu berhasil. Namun, setidaknya dapat mengurangi potensi konflik akibat ketersinggungan.

“Sebenarnya, ada risiko besar ketika menegur lane hogger. Karena biasanya mereka bukan hanya satu atau dua orang, tetapi banyak,” tegas Sony.

“Sebaiknya hindari konflik jika menemukan lane hogger, karena tidak ada keuntungan yang didapat dari berdebat dengan mereka,” tutupnya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *