Usia pedangdut Elvy Sukaesih tak lagi muda. Namun, ia masih bisa menjaga kualitas vokalnya sampai sekarang.
Tak ada rahasia khusus di balik keberhasilan Elvy Sukaesih mempertahankan kualitas vokalnya. Ia cuma berusaha tampil jujur dengan menampilkan suara asli di setiap panggung yang didatangi.
“Mungkin karena saya seniman bener kali ya? Bukan seniman bohongan. Sekarang kan orang nyanyi lagu anak-anak aja dibikin muppet, dibikin mesin segala macem. Terus misal ada lomba juga dibikin supaya menarik perhatian atau gimana, jadi nggak asli,” ujar Elvy Sukaesih di kawasan Gatot Subroto, Jakarta baru-baru ini.
Kebiasaan mengandalkan suara asli untuk bernyanyi sudah diterapkan Elvy Sukaesih sejak kecil. Bahkan untuk bernyanyi di luar panggung sekalipun, Elvy tetap memperhatikan intonasi yang benar sampai hari ini.
“Dari kecil, biar kata nyanyi Balonku Ada Lima aja note-nya harus bener. Jiwaku emang udah kayak gitu,” beber Elvy Sukaesih.
“Nyanyi itu nggak gampang kalau saya bilang. Sampai sekarang, saya kalau mau nyanyi masih hati-hati banget. Harus di notasi yang bener, ketukannya juga harus bener,” lanjut dia.
Lewat kebiasaan itu juga, Elvy Sukaesih jadi menemukan warna suara tersendiri yang kini jadi ciri khas dalam setiap lagu yang ia nyanyikan.
“Menyanyi itu harus jujur. Bicara, menyanyi, ya harus itu lah suaranya. Kalau kita nyanyi suaranya lain lagi, akhirnya jadi nggak bisa dikenal. Orang nggak tahu siapa yang nyanyi,” terang Elvy Sukaesih.
Ke depan, Elvy Sukaesih tinggal berdoa dirinya diberi umur panjang untuk tetap bisa berkarya di panggung dangdut Tanah Air.
“Ya mudah-mudahan Allah bisa izinkan saya selalu tampil prima di umur yang masih ada,” ucap Elvy Sukaesih.
Sampai hari ini, Elvy Sukaesih masih dipercaya tampil dari panggung ke panggung. Namanya bahkan masuk salah satu daftar penampil di festival musik Synchronize awal Oktober mendatang.
