– Jika Anda menderita diabetes, mungkin Anda ragu untuk makan ubi jalar yang manis.
Mengutip Very Well Health, ubi jalar aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Meskipun ubi jalar mengandung banyak karbohidrat, makan tanaman palawija ini tidak dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Setiap karbohidrat yang kita konsumsi akan dicerna dan dipecah di dalam tubuh menjadi glukosa (jenis gula), yang kemudian masuk ke dalam aliran darah.
Sehingga, asupan karbohidrat harus sangat diperhatikan oleh penderita pradiabetes dan diabetes.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), satu ubi jalar berukuran sedang yang dimasak (114 gram atau sekitar 4 ons) dengan kulit mengandung karbohidrat 24 gram, seperti yang dikutip dari Eating Well.
Selanjutnya, kami akan membahas tentang cara ubi jalar yang manis memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.
Cara ubi jalar memengaruhi kadar gula darah
Menurut ulasan Very Well Health, ubi jalar memang memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, tetapi secara umum memiliki indeks glikemik yang rendah.
Indeks glikemik adalah sistem pemeringkatan untuk mengetahui bagaimana karbohidrat yang berbeda memengaruhi glukosa darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan kadar glukosa darah melonjak dan kemudian turun.
Makanan dengan indeks glikemik rendah memberi Anda energi berkelanjutan karena dicerna dan diserap secara perlahan.
Selain itu, banyak nutrisi dalam kandungan ubi jalar yang bermanfaat membantu mengendalikan kondisi Anda.
Mengutip Eating Well, penulis “The Easy Diabetes Cookbook” Mary Ellen Phipps, MPH, RDN, LD, mengatakan bahwa ubi jalar mengandung cukup banyak beta karoten (khususnya pada ubi jalar oranye) dan antosianin (khususnya pada ubi jalar ungu).
Baik beta karoten maupun antosianin merupakan antioksidan yang meningkatkan kesehatan.
Antosianin dikenal karena tingkat antioksidannya yang tinggi dan juga dikenal bisa mengatasi diabetes.