JAKARTA – Overheat pada mesin mobil adalah masalah serius yang dapat berujung pada kerusakan parah jika tidak segera ditangani.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, overheat terjadi ketika mesin terlalu panas hingga menyebabkan komponen internal macet dan tidak bisa berfungsi.
“Overheat biasanya disebabkan oleh kipas radiator yang tidak bekerja, air radiator yang habis, atau tutup radiator yang bocor,” jelas Lung Lung.
Tanda awal overheat dapat dilihat dari meningkatnya suhu mesin yang ditunjukkan oleh indikator di dasbor.
Bau terbakar atau asap yang muncul dari kap mesin juga menjadi sinyal kuat bahwa suhu mesin sudah mencapai titik yang membahayakan.
Dalam situasi ini, pengendara harus segera bertindak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Untuk menghindari masalah overheat, Lung Lung menyarankan pemilik kendaraan agar secara rutin memeriksa kondisi radiator dan memastikan penggunaan coolant yang sesuai.
Membersihkan radiator secara berkala juga penting, begitu pula dengan menjaga agar kipas pendingin berfungsi dengan baik.
Menurut Lung Lung, perawatan ini akan membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat.
Jika tanda-tanda overheat mulai muncul, tindakan terbaik yang bisa diambil pengemudi adalah segera menepi dan mematikan mesin.
Langkah ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut, seperti pecahnya gasket atau rusaknya komponen lain di dalam mesin.
Setelah mesin cukup dingin, barulah pengemudi dapat memeriksa cairan radiator, memastikan tidak ada kebocoran, atau mencari bantuan mekanik bila diperlukan.
Pencegahan overheat juga dapat dilakukan dengan menjaga agar air radiator dan coolant selalu berada pada level yang cukup.
Selain itu, penting untuk secara berkala memeriksa kondisi kipas radiator dan memastikan ventilasi mesin tidak tertutup, terutama saat berkendara di cuaca panas.
Dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi atau terpercaya, pemilik mobil dapat menghindari potensi masalah yang lebih besar di masa mendatang.