Kanker tulang adalah kondisi medis yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal secara agresif di dalam tulang, yang dapat terjadi di berbagai lokasi. Ketika sel kanker berkembang di dalam tulang, hal ini dapat merusak jaringan tulang yang sehat.
Akibat dari kanker tulang, penderitanya sering mengalami nyeri, pembengkakan di area yang terpengaruh, serta kesulitan dalam melakukan gerakan. Kanker tulang termasuk jenis kanker yang tergolong jarang.
Para ahli hingga saat ini belum sepenuhnya memahami penyebab pasti kanker tulang, namun mereka telah menemukan hubungan antara berbagai faktor lainnya dan meningkatnya risiko terkena penyakit ini. Salah satu faktor signifikan adalah paparan radiasi, terutama sebagai bagian dari perawatan untuk jenis kanker lainnya.
Beberapa kasus kanker tulang juga mungkin disebabkan oleh faktor keturunan, meskipun hal ini jarang terjadi.
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker tulang. Risiko kanker ini umumnya meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, untuk beberapa tipe kanker tulang tertentu, anak-anak dan remaja justru menunjukkan risiko yang lebih tinggi.
Contohnya, osteosarkoma lebih umum terjadi pada remaja antara usia 10 hingga 19 tahun, yang dikaitkan dengan pertumbuhan tulang selama masa pubertas. Sementara itu, sarkoma Ewing lebih sering berkembang pada anak-anak (0 hingga 14 tahun) serta remaja, meski juga dapat terjadi pada orang dewasa. Kondrosarkoma dan sarkoma sel spindel cenderung dialami oleh orang dewasa berusia antara 30 hingga 60 tahun.