Pradiabetes: Apa yang Harus Diketahui
Ketika Anda didiagnosis dengan pradiabetes, bukan berarti Anda akan menderita diabetes tipe 2 karena kondisi ini bisa dicegah.
Pradiabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai tingkat yang cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pradiabetes ditunjukkan oleh kadar gula darah puasa yang mencapai 100-125 mg/dL, gula darah sewaktu 140-199 mg/dL, dan gula darah 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) antara 140-199 mg/dL.
Anda akan didiagnosis menderita diabetes tipe 2 jika kadar gula darah puasa mencapai lebih dari sama dengan 126 mg/dL, gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL, dan gula darah 2 jam setelah TTGO lebih dari sama dengan 200 mg/dL.
Ada beberapa langkah perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
-
Mengurangi makanan olahan
Mengutip Healthline, salah satu faktor risiko pradiabetes adalah pola makan yang kaya akan makanan olahan. Makanan ini sering mengandung banyak lemak, kalori, dan gula tambahan tanpa nilai gizi.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan sehat yang rendah lemak dan kalori, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, serta lemak sehat seperti alpukat dan ikan.
-
Memilih karbohidrat kompleks
Karbohirat kompleks adalah jenis karbohidrat yang mengandung banyak serat dan tidak hanya gula, sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. Makanan sumber karbohidrat kompleks mencakup berbagai sayuran, kacang, dan biji-bijian.
Berbeda dengan karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Makanan sumber karbohidrat sederhana termasuk permen, madu, dan jus buah. Makanan jenis ini harus sangat dibatasi oleh mereka yang memiliki pradiabetes.