KLATEN – Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di dalam kabin, mobil perlu dilengkapi dengan sistem pendingin udara (AC) yang berfungsi dengan baik. Udara sejuk di dalam kabin akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman.
Namun, saat performa AC menurun, udara yang keluar dari ventilasi tidak akan terasa dingin dan bisa jadi malah panas. Lantas, apa saja komponen yang perlu diperiksa?
Dewa, pemilik AC Mobil Jogja, menjelaskan bahwa ketika AC hanya mengeluarkan angin tetapi tidak dingin, ada beberapa komponen yang masih berfungsi. Salah satunya adalah sakelar dan motor blower. Penting untuk memeriksa apakah kompresor masih beroperasi dengan melihat putarannya,” ujar Dewa.
Dewa menambahkan, meskipun puli kompresor terhubung dengan sabuk dan pasti berputar saat mesin menyala, ada komponen pemutus yaitu magnetic clutch. “Jika diperhatikan, puli kompresor yang berputar terdiri dari dua bagian: puli luar dan puli dalam. Kompresor berfungsi jika puli bagian dalam yang terhubung dengan poros berputar,” lanjutnya.
Kompresor AC mobil
Jika kompresor tidak berfungsi, berarti ada faktor yang menghambatnya, meskipun sakelar AC dalam posisi On. Penyebabnya bisa jadi masalah kelistrikan atau kurangnya freon.
“Apabila freon kurang, maka refrigerant pressure sensor (RPS) akan membaca tekanan rendah, sehingga sistem AC akan menyesuaikan dan menghentikan putaran kompresor untuk mencegah kerusakan,” terang Dewa.
Di sisi lain, jika terdapat masalah kelistrikan, magnetic clutch juga bisa menghentikan putaran kompresor. Artinya, komponen ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
refrigerant pressure sensor (RPS) bertugas membaca tekanan freon pada AC mobil.
Kerosakan kelistrikan dapat disebabkan oleh sekring, kabel, atau kerusakan pada magnetic clutch, yang menyebabkan putaran mesin tidak diteruskan ke kompresor. Akibatnya, udara yang keluar dari AC tidak dingin seperti seharusnya,” tutup Dewa.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap komponen AC dapat dilakukan di bengkel, jika Anda perlu bantuan dari para ahli.
