JAKARTA – Saat ini, lampu sein merupakan komponen wajib di kendaraan modern. Namun, lampu sein yang dapat berkedip baru ditemukan setelah hadirnya mobil itu sendiri.
Sejarah mencatat bahwa setelah mobil ditemukan pada akhir 1800-an dan digunakan sebagai alat transportasi, muncul masalah di jalan raya, yaitu kesulitan pengemudi untuk memberi tahu arah belokan.
Sebelum adanya lampu sein, pengemudi menggunakan berbagai perangkat darurat, aksesori, serta isyarat tangan untuk menandai saat ingin belok.
Untuk memberikan tanda belok, pengemudi menjulurkan tangan keluar jendela, di mana lengan yang lurus berarti belok kiri, sementara lengan yang ditekuk di siku dan mengarah ke atas berarti belok kanan.
Kemudian, untuk memperlambat atau menghentikan mobil (di AS dan Kanada), pengemudi mengulurkan tangan secara horizontal dan mengarahkan lengan bawah ke bawah.
Paten pertama untuk lampu sein didaftarkan oleh seorang pria asal Inggris, Percy Douglas-Hamilton, pada tahun 1909. Pada waktu itu, bentuk lampu sein pertama ini berupa lengan yang dapat menyala dan dipasang di tiap sisi mobil.
“Orang-orang melihat dan mencatat paten tersebut sebagai (lampu sein) yang pertama,” kata John Heitmann, profesor di Universitas Dayton yang berspesialisasi dalam sejarah otomotif.
Menariknya, pada tahun 1915, Florence Lawrence, seorang aktris Hollywood, menciptakan “lengan pemberi sinyal otomatis” yang menjadi lampu sein mekanikal otomatis pertama di dunia. Dengan penempatan di bagian belakang spatbor, lampu ini dapat dinaikkan atau diturunkan dengan tombol tekan listrik.
Sayangnya, Lawrence tidak mengajukan paten untuk penemuannya, sehingga tidak terdata secara resmi. Selain itu, dia mengalami kemerosotan karier yang berujung pada keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya.
Setelahnya, berbagai inovasi terus berkembang. Pada tahun 1925, Edgar Walz Jr. mematenkan lampu sein dengan desain dua anak panah serta lampu rem.
Namun, penemu lampu sein yang paling dikenal adalah Joseph Bell pada akhir 1930-an. Dia mematenkan perangkat lampu sein pertama yang dapat menyala, menjadi cikal bakal lampu sein modern.
Pada tahun 1939, pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Buick, memperkenalkan lampu sein sebagai fitur standar. Meskipun demikian, sinyal belok otomatis ini baru mulai populer pada pertengahan 1950-an.