JAKARTA – Sepeda motor hidrogen dari Kawasaki telah dipamerkan di Suzuka 8 Hours dan sudah digunakan di jalan. Ini menunjukkan kerjasama antara beberapa merek termasuk Kawasaki, Toyota, Suzuki, Yamaha, dan Honda dalam pengembangan teknologi tersebut.
Motor ini sudah dapat berfungsi dengan teknologi mesin yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Berbeda dengan fuel cell, motor hidrogen Kawasaki ini berbasis pada model motor konvensional, yaitu H2SX.
“Oleh karena itu, hidrogen dapat digunakan dalam mesin konvensional, hanya mengganti sumber bahan bakarnya menjadi hidrogen,” jelas Yoshimoto Matsuda, salah satu yang bertanggung jawab dalam proyek HySE (Hydrogen Small Mobility & Engine Technology).
Matsuda menjelaskan bahwa modifikasi pada Kawasaki H2SX cukup minim. Misalnya, tangki bahan bakar standar tetap digunakan, tetapi diganti dengan model khusus untuk menyimpan hidrogen.
“Secara sederhana, hidrogen disalurkan melalui injektor. Hidrogen lebih mudah terbakar dibandingkan bensin, jadi diperlukan pelapisan khusus di bagian mesin,” ungkapnya.
Inisiatif multi-pathway yang diterapkan oleh pabrikan Jepang ini bertujuan untuk memperluas teknologi ramah lingkungan, tidak hanya terbatas pada kendaraan listrik dan hybrid. Oleh karena itu, hidrogen juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk kendaraan nol emisi.
Satoaki Ichi, Direktur Departemen Pengembangan Lanjut, menyampaikan bahwa Kawasaki telah beroperasi di berbagai industri, termasuk pesawat terbang dan kapal. Ini memberi mereka pemahaman yang baik tentang pengelolaan hidrogen, baik dalam hal transportasi maupun penyimpanan.
“Mesin yang menggunakan hidrogen tidak hanya lebih bersih, tetapi juga berpotensi memiliki karakter yang menyenangkan saat berkendara seperti mesin konvensional. Ini sangat cocok untuk pengendara motor,” tambah Ichi.
