Fanny Soegi menjadi trending di media sosial X dalam dua hari terakhir, setelah curhat soal royalti lagu Asmalibrasi.
Dilihat pada Senin (9/9/2024) siang, namanya sudah dibicarakan oleh 12,4 ribu pengguna X. Fanny melalui akun miliknya @fannysoegi menyindir orang-orang yang dianggapnya tidak berhak menerima tetapi menikmati royalti lagu Asmalibrasi.
Sementara itu, orang yang seharusnya mendapatkan royalti dari lagu ciptaannya bersama Dhimas justru mengalami kesulitan keuangan. “Bayangkan saja, lagu Asma ini yang kalian dengar di mana-mana, penciptanya sampai meminjam uang untuk membayar sekolah anaknya,” cuit Fanny Soegi.
Dia menyebutkan angka royalti lagu tersebut yang mencapai Rp500 juta. “Nominal dari royalti lagu ini tidak main-main, setengah Miliar lebih, tetapi justru orang-orang yang tidak berhak mendapatkannya paling banyak dan tidak transparan,” tulisnya lagi.
Tidak hanya itu, Fanny Soegi juga sempat menyentil namanya yang tercantum dalam mantan bandnya Soegi Boernean. “Aku masih ingat banget ketika mau keluar dari band itu dan dihadapkan dengan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yaitu ‘Soegi’ jika aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi,” cuitnya.
Profil Fanny Soegi
Pemilik nama lengkap Fanny Soegiarto merupakan penyanyi kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 7 September 1999. Dia terkenal dengan suaranya yang khas.
Dia tercatat sebagai alumni Universitas Diponegoro, jurusan ilmu komunikasi.
Penyanyi keturunan Jawa dan Kalimantan tersebut pernah menjadi bagian dari grup band yang juga mengandung namanya, Soegi Boernean. Arti nama tersebut cukup unik, Soegi dalam Bahasa Jawa berarti ‘sugih’ dan Bornean berasal dari kata Borneo yang berarti Kalimantan, kampung halaman Fanny.
Salah satu lagunya yang terkenal ialah Asmalibrasi. Lagu tersebut banyak diputar penikmat musik Tanah Air.
Saat ini Fanny Soegi bersama Bagas Prasetyo, Damar, dan Naufalbahir Dwihastu Pujanarsa membuat proyek di bawah naungan label VtmnD milik Vindes Corp.
