PT Toyota-Astra Motor (TAM) memberikan penjelasan mengenai keputusan untuk tidak menambahkan fitur sunroof pada New Fortuner.
Keberadaan sunroof sering kali menjadi permintaan dari konsumen di segmen sport utility vehicle (SUV).
Director Marketing PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil riset yang dilakukan, sunroof bukanlah prioritas utama bagi konsumen Toyota Fortuner.
“Dari sisi peningkatan, konsumen Fortuner memang meminta tiga hal. Pertama, penyegaran desain; kedua, fitur seperti TSS; dan ketiga, peningkatan tenaga atau mesin,” kata Anton Jimmi, di Jakarta baru-baru ini.
Anton menambahkan bahwa soal penambahan sunroof bukanlah persoalan mau atau tidak mau oleh Toyota, tetapi lebih kepada mana yang menjadi prioritas.
“Kita harus mempertimbangkan total value dan strategi lineup kita. Jadi jika kita tanyakan kepada konsumen, tiga hal itu merupakan prioritas,” jelas Anton.
New Fortuner kini dilengkapi dengan fitur TSS atau Toyota Safety Sense yang mencakup Lane Departure Alert, Pre-Collision System, Blind Spot Monitoring, Dynamic Radar Cruise Control, dan Rear Cross Traffic Alert.
Tidak ada perubahan pada bagian mesin New Fortuner; SUV andalan Toyota ini masih menggunakan mesin 1GD berkapasitas 2.800 cc turbo diesel yang dapat memproduksi tenaga hingga 201 Tk pada 3.400 rpm dan torsi sebesar 499,1 Nm pada putaran 1.600 hingga 2.800 rpm.
Ada juga pilihan mesin bensin 2.700 cc yang mampu menghasilkan output 160 Tk pada 3.400 rpm dan torsi 245 Nm pada 4.000 rpm.
Toyota New Fortuner dipasarkan dengan harga mulai dari Rp573,7 juta hingga Rp761,7 juta.
