BeritaEntertainmentSelebritis

Fanny Soegi Singgung Royalti Lagu Asmalibrasi, Lebih dari Rp500 Juta Tapi Dikorupsi

×

Fanny Soegi Singgung Royalti Lagu Asmalibrasi, Lebih dari Rp500 Juta Tapi Dikorupsi

Share this article
Fanny Soegi Singgung Royalti Lagu Asmalibrasi, Lebih dari Rp500 Juta Tapi Dikorupsi

Fanny Soegi berbicara terbuka mengenai royalti lagu “Asmalibrasi” yang tengah viral. Lagu ini diciptakan oleh Fanny bersama Dhimas Tirta Franata.

Dari akun X @fannysoegi, diungkapkan bahwa nilai royalti lagu “Asmalibrasi” telah mencapai lebih dari Rp500 juta. Walau demikian, para pencipta lagu tersebut, yakni Dhimas dan Fanny Soegi, tidak mendapatkan hak mereka sebagaimana mestinya.

“Bayangkan saja, lagu Asma ini yang kalian dengar di mana-mana, penciptanya sampai meminjam uang untuk membayar sekolah anaknya,” ungkap Fanny Soegi pada Minggu (8/9/2024).

“Jumlah royalti lagu ini tidak main-main, setengah miliaran lebih, namun justru orang-orang yang tidak memiliki hak mendapat lebih banyak dan situasinya tidak transparan,” tambahnya.

Fanny Soegi tidak merinci identitas orang-orang yang tidak berhak namun tetap menikmati royalti dari lagu “Asmalibrasi”. Berbeda dengan nasib para pencipta, orang-orang tersebut bahkan mampu membeli dua mobil sekaligus.

“Bukan jumlah yang ingin saya titikberatkan, tetapi nurani kalian. Band-band yang seperti ini serakah, tidak keren sama sekali,” kata perempuan yang lahir pada 7 September 1999 itu.

Sebagaimana diketahui, Fanny Soegi mengumumkan keputusannya untuk keluar dari band Soegi Bornean pada Mei 2024. Oleh karena itu, sindiran Fanny kali ini diduga ditujukan kepada mantan rekan-rekan band-nya.

Fanny Soegi mengaku pernah mendapatkan ancaman karena mantan teman-temannya mengenal orang-orang penting. Meskipun sendirian, Fanny kini tidak lagi merasa takut karena tetap berpegang pada keadilan.

Keputusan untuk keluar dari band bukanlah hal yang mudah bagi Fanny Soegi. Nama Fanny sendiri tercantum dalam nama band tersebut.

“Saya masih ingat betul saat akan keluar dari band itu dan dihadapkan dengan perwakilan HAKI, saya diharuskan membayar untuk nama saya sendiri yaitu ‘Soegi’ jika ingin keluar dan membentuk entitas baru. Ada rekamannya,” katanya.

Situasi kini berbalik. Band Soegi Bornean diketahui mengalami penurunan setelah ditinggal oleh Fanny Soegi.

Salah satu kenangan pahit yang tidak akan terlupakan Fanny Soegi adalah ketika ibunya meninggal. Tanpa empati, Fanny diminta untuk tampil di atas panggung meski ibunya baru saja meninggal seminggu sebelumnya.

“Pernah ada saat di mana saya ingin mengakhiri hidup karena benar-benar merasa sendirian, tanpa Ayah dan Ibu. Perlakuan kalian tidak akan saya lupakan seumur hidup. Kalian laki-laki patriarki, korup, merasa nyaman dengan tindakan tak bermoral,” tegas Fanny Soegi.

“Sekarang saya tidak takut dengan ancaman, saya seorang perempuan yang berpegang teguh pada keadilan,” tutupnya.

Nama Fanny pun menjadi trending di X pada Minggu (8/9/2024). Belum ada tanggapan dari pihak band Soegi Bornean terkait pernyataan mantan vokalis mereka yang kini bergabung dengan label VtmnD milik Vindes Corp.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *