JAKARTA – Membeli mobil tua, atau lebih spesifik di atas lima belas tahun, dapat menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari kendaraan dengan harga lebih terjangkau atau ingin merasakan nostalgia masa lalu.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobil tua, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan. Usia mobil yang sudah cukup tua sering kali membawa berbagai risiko, mulai dari masalah mekanis hingga penurunan kualitas komponen, yang memerlukan perhatian dan perawatan ekstra dari pemiliknya.
Jeffrey, pemilik layanan jasa inspeksi mobil bekas, menegaskan bahwa mobil tua, terutama yang berusia lebih dari 15 tahun, membutuhkan perhatian khusus.
“Pastinya banyak masalah ya, kayak karatnya pada getas, korosi juga, banyak bocor juga biasanya,” kata Jeffrey di Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa risiko kerusakan dan masalah mekanis semakin tinggi seiring bertambahnya usia kendaraan, yang menuntut pemiliknya untuk lebih teliti dalam merawat mobil tersebut.
Ilustrasi inspeksi mobil bekas oleh jasa inspeksi.
Jeffrey juga menyoroti bahwa mobil tua sering kali memiliki masalah yang tidak terlihat pada pandangan pertama.
“Ketika usia kendaraan mencapai lebih dari 15 tahun, risiko kerusakan dan masalah mekanis semakin tinggi,” katanya.
Jeffrey juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan garansi untuk mobil tua sebagaimana diberikan pada mobil di bawah sepuluh tahun. Menurutnya, potensi kerusakan bisa muncul kapan saja.
“Untuk mobil di atas lima belas tahun kita enggak berani kasih garansi,” ujarnya.
Proses inspeksi melibatkan penilaian menyeluruh dengan skoring sebagai penentu kondisi kendaraan.
“Kita inspeksi kan ada skoringnya, kalau mobil usia di atas sepuluh tahun saja, skoringnya enggak sampai B atau baik, yang mana ini merupakan syarat bebas garansi satu bulan. Karena mobil semakin tua semakin rentan, jadi tentu enggak ada garansi,” katanya.