BeritaEntertainmentSelebritis

Berbalut Politik vs Rela Jadi Sopir

×

Berbalut Politik vs Rela Jadi Sopir

Share this article
Berbalut Politik vs Rela Jadi Sopir

Kisah Letnan Jenderal (Purn.) Moerdiono kini kembali menjadi sorotan. Terutama mengenai kehidupan cintanya yang melibatkan beberapa wanita.

Selain memiliki istri sah bernama Maryati, Moerdiono juga terlibat hubungan dengan dua wanita lainnya, yang bahkan berakhir dengan pernikahan siri.

Dua wanita tersebut adalah Machica Mochtar dan Poppy Dharsono. Meskipun keduanya menikah dengan jenderal terkenal pada zamannya, jalan cerita mereka berbeda satu sama lain.

Iqbal Ramadhan dan Machica Mochtar, Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono (Instagram)

Menurut keterangan yang diperoleh pada Sabtu (7/9/2024), Machica Mochtar dan Moerdiono diperkirakan bertemu dalam sebuah acara berkaitan dengan politik.

Pasangan yang kemudian menikah siri ini diduga berkenalan pada tahun 1992. Saat itu, Moerdiono hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Golkar, partai yang mendukung pemerintahan Soeharto.

Pertemuan ini menjadi awal dari hubungan mereka. Pada saat itu, Machica baru berusia 23 tahun dan sedang merintis karier sebagai penyanyi.

Acara demi acara diikuti dengan pertemuan lainnya meskipun Moerdiono sudah beristri dan memiliki empat anak dari pernikahan sahnya.

Kedekatan antara Moerdiono dan Machica berujung pada pernikahan siri pada tahun 1993, dan dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak bernama Iqbal Ramadhan.

Kisah cinta Moerdiono dan Poppy Dharsono. [Wikipedia]
Kisah cinta Moerdiono dan Poppy Dharsono. [Wikipedia]

Sementara itu, pandangan berbeda dialami oleh Poppy Dharsono. Poppy sempat dianggap sebagai wanita idaman lain dalam pernikahan siri Moerdiono dan Machica Mochtar.

Berbeda dengan Machica, Poppy Dharsono dikenal sebagai seorang desainer dengan karya-karya yang cukup terkenal dan latar belakang pendidikan mentereng dari sekolah di Perancis.

Jalinan pertemuan antara Poppy Dharsono dan Moerdiono berlanjut ke pernikahan siri yang diduga berlangsung pada tahun 1998, meskipun ada indikasi mereka telah saling mengenal sejak tahun 1989.

Poppy juga menceritakan pertemuannya dengan jenderal tersebut dalam bukunya. Diceritakan bahwa Moerdiono dengan sukarela menawarkan diri untuk menjadi sopirnya.

“Apa boleh saya menjadi sopirnya Poppy?” ucap Moerdiono yang dikenang Poppy.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *