BeritaOtomotif

Jangan Pernah Mencuci Ruang Mesin dengan Air Bertekanan

×

Jangan Pernah Mencuci Ruang Mesin dengan Air Bertekanan

Share this article
Jangan Pernah Mencuci Ruang Mesin dengan Air Bertekanan

KLATEN – Kebersihan ruang mesin menjadi perhatian bagi beberapa pemilik kendaraan. Sebab, ruang mesin yang kotor bisa menjadi indikator apakah mobil tersebut dirawat dengan baik atau tidak.

Namun, saat menjaga kebersihan ruang mesin, pemilik kendaraan tidak boleh sembarangan, seperti mencucinya dengan air bertekanan.

Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa mencuci ruang mesin dengan air mengalir atau bertekanan dapat merusak beberapa komponen penting.

“Air bisa masuk ke dalam ECU melalui soketnya. Walaupun ada karet penahan air di sana, jika karet tersebut sudah getas atau soket tidak terpasang dengan kuat, air bisa masuk ke ECU,” ungkap Hardi.

Masalah ini tidak muncul secara langsung, melainkan akan terlihat setelah beberapa waktu ketika air menyentuh area sensitif dari ECU.

“Gejalanya bisa berupa mesin pincang, sulit dihidupkan, bahkan mogok, jika air sampai mengenai ECU, kondisi internal ECU bisa korsleting dan terlihat membusuk,” lanjut Hardi.

Ilustrasi mencuci mobil, usaha cuci kendaraan.SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi mencuci mobil, usaha cuci kendaraan.

Hardi menambahkan bahwa ada kemungkinan muncul jamur di dalam ECU. Komponen yang seharusnya bersih dan kering, bisa menjadi kotor dan lembab akibat air.

“Selain ECU, air juga bisa mengganggu perangkat koil pengapian. Air dapat menghantarkan listrik, sehingga arus listrik di koil bisa bocor, dan dampaknya busi tidak dapat menghasilkan percikan api dengan maksimal,” tambahnya.

Oleh karena itu, mencuci ruang mesin harus dilakukan dengan cara yang benar, tanpa sembarangan menyemprotkan air dengan tekanan tinggi.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *