SOLO – Kopling mobil adalah komponen penting dalam sistem transmisi yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda penggerak.
Sama halnya dengan komponen mekanis lainnya, kopling juga dapat mengalami berbagai masalah, salah satunya adalah gejala selip.
Masalah selip kopling ini dapat muncul secara bertahap seiring dengan penggunaan kendaraan yang terus-menerus, dan sering kali diabaikan oleh pengemudi hingga gejalanya semakin parah.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab kopling mobil menjadi selip.
Kampas kopling
“Ada beberapa komponen yang sudah aus, seperti kampas yang sudah aus dan pressure plate (matahari kopling) juga sudah usang,” ungkap Iwan baru-baru ini.
Iwan melanjutkan bahwa penyebab lain dari kopling selip adalah pegas penekan kopling yang sudah lemah. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak bisa tersalurkan dengan optimal ke roda penggerak, sehingga kopling mengalami selip.
“Beban atau muatan yang berlebihan, terutama saat digunakan untuk jalan menanjak, juga bisa menyebabkan kopling selip,” kata Iwan.
Faktor lain yang disebutkan oleh Iwan adalah setelan jarak bebas kopling yang terlalu pendek, sehingga menyebabkan kopling selip.
“Terakhir, adanya kebocoran oli yang membasahi bagian kopling set,” kata Iwan.
Memahami berbagai faktor penyebab kopling selip, mulai dari keausan komponen, beban yang berlebih, hingga penyetelan yang tidak tepat, sangat penting bagi pengendara untuk selalu melakukan perawatan rutin dan memastikan kondisi kopling dalam keadaan optimal.
Dengan demikian, risiko selip kopling yang dapat mengganggu kenyamanan berkendara dan merusak komponen transmisi dapat diminimalisir.
