Ustaz Alfian Tanjung menuai kontroversi karena menolak kedatangan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, ke Indonesia beberapa hari lalu.
Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus untuk Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, hanya memicu keresahan masyarakat, terutama umat Islam di Indonesia.
Penolakan ini diungkapkan Ustaz Alfian Tanjung dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada Rabu (4/9/2024).
“Sebaiknya Paus diminta atau segera dideportasi untuk cepat pulang karena kehadiran Anda tidak mendukung kerukunan. Justru kedatangan Anda menimbulkan keresahan,” ujarnya.
Alfian juga mengajak para pemuka agama Islam di Indonesia untuk turut menolak.
“Kepada tokoh-tokoh Islam, bersikaplah! Nyatakan pernyataan-pernyataan penolakan yang kolektif sehingga kami menyatakan bahwa Misa tersebut boleh dilakukan, tetapi secara tertutup,” tegurnya.
Bertentangan dengan seruan tersebut, tokoh agama Islam Habib Husein Jafar, atau yang akrab disapa Habib Jafar, justru bersemangat bertemu Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Acara pertemuan tokoh lintas agama itu digelar sebelum bergeser ke GBK untuk ibadah Misa pada Kamis (5/9/2024).
Habib Jafar ternyata telah mengagumi Paus Fransiskus sejak lama.
“Salah satu tokoh agama yang saya kagumi adalah Paus Fransiskus. Saya telah membaca banyak biografi beliau, termasuk buku-bukunya,” kata Habib Jafar dalam video yang beredar di media sosial baru-baru ini.
Bahkan, Habib Jafar sendiri yang meminta untuk diundang ke pengurus Masjid Istiqlal.
“Saya sangat senang, bahkan undangan ini saya yang minta kepada Istiqlal karena saya telah membaca karya-karya tentang Paus Fransiskus dan menonton film-film dokumenter mengenai beliau,” ungkap Habib Jafar.
“Saya ingin mengenal Paus Fransiskus lebih dekat setelah mengenalnya dari jauh dan merasakan keselarasan tersebut,” ujarnya lagi.