Silfester Matutina akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi atas apa yang dilakukannya terhadap Rocky Gerung dalam sebuah acara televisi, baru-baru ini. Meski kekerasan tidak jadi dilakukan, sikap Silfester yang tidak bisa mengontrol emosi dengan baik berakhir dengan banyaknya hujatan dilayangkan untuknya.
Melalui video yang kini beredar secara luas, Silfester mencoba untuk membela diri. Sekaligus menjadikan nama Presiden Jokowi sebagai satu alasan mengapa sikap “tak sabar” yang ditunjukkan di hadapan Rocky Gerung.
“Mengenai dinamika yang terjadi tadi malam, Selasa 3 September 2024 di acara Rakyat Bersuara Bang Aiman di iNews Tv, antara saya Silfester Matutina dengan Rocky Gerung, itu adalah bentuk shock therapy saya kepada Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan dan memaki semua orang di republik ini. Termasuk para senior, para akademisi, para pakar, dan juga kepada Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bangsat,” kata Silfester dalam video tersebut.
Masih dalam video yang sama, Silfester bahkan menyinggung soal asal-usul dirinya. Silfester terang-terangan membawa persoalan bahwa dirinya anak dari kawasan Indonesia Timur.
“Kalau saya sebagai orang Indonesia Timur, lebih baik saya mati daripada dihina dan direndahkan seperti itu. Saya berjanji akan mengejar orang itu sampai ke lubang tikus manapun,” kata Waketum TKN Prabowo-Gibran tersebut.
Sayang sekali, keputusannya untuk berucap soal Indonesia Timur itu mendatangkan serangan baru untuknya. Memang benar bahwa Silfester berasal dari Nusa Tenggara yang dikategorikan ke wilayah Indonesia Timur.
Namun Silfester tak melakukan riset dengan lebih baik mengenai lawannya, Rocky Gerung. Mengingat Rocky Gerung pun kelahiran wilayah Indonesia Timur.
“Lha dia yang menghina RG (Rocky Gerung) berkali-kali dengan berbagai jenis hinaan, tapi kok dia yang merasa dihina?” tulis seorang warganet, @msaid_didu di X.
“Pak Rocky Gerung juga orang Indonesia Timur, saya juga, terus ngapain bawa-bawa asal?” sambungnya.
Ditelusuri dengan lebih lanjut, Rocky Gerung adalah seorang akademisi dan pengamat politik kelahiran Manado, Sulawesi Utara. Hingga saat ini, Sulawesi dikategorikan ke Indonesia Timur bersama Nusa Tenggara dan Papua.
Rocky sendiri cukup menjaga kehidupan pribadinya, termasuk keluarga. Belum diketahui secara pasti siapa nama kedua orangtuanya dan seperti apa masa kecilnya.
Namun Rocky memiliki seorang adik yang juga terjun ke dunia akademik. Adiknya bernama Grevo Gerung yang bekerja sebagai dosen di Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi.
Pada salah satu kesempatan, Rocky sempat memberikan pujian kepada sang adik. Menurutnya, Grevo adalah sosok yang giat dalam bidang yang ditekuninya.
