Kabar mengejutkan datang dari Volkswagen! Produsen mobil asal Jerman ini tengah menghadapi krisis keuangan yang serius dan terancam gulung tikar dalam waktu dua tahun jika tidak segera mengambil tindakan.
Hal ini diungkapkan oleh CFO Volkswagen, Arno Antlitz, dalam sebuah pertemuan di kantor pusat perusahaan di Wolfsburg.
Laporan menyebutkan bahwa Antlitz sempat memperingatkan bahwa pasar mobil Eropa telah menyusut sejak pandemi dan tidak akan segera pulih.
Hal ini berdampak pada penurunan penjualan Volkswagen yang diperkirakan mencapai 500.000 unit per tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, Volkswagen telah mengumumkan rencana penutupan dua pabriknya di Jerman. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah perusahaan bahwa Volkswagen menutup pabrik.
Tentu saja, rencana penutupan pabrik ini mendapat protes keras dari karyawan dan serikat pekerja. Namun, Volkswagen menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
Selain masalah di Eropa, Volkswagen juga menghadapi tantangan di pasar China. Persaingan yang semakin ketat dari merek-merek lokal telah mengurangi profitabilitas Volkswagen di negara tersebut.
CEO Volkswagen, Oliver Blume, mengatakan bahwa perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan profitabilitas. Hal ini termasuk efisiensi produksi, pengurangan biaya, dan inovasi produk.
Apakah Volkswagen dapat mengatasi krisis ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
