JAKARTA – Sabuk pengaman adalah salah satu perlindungan terbaik yang dapat melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan. Menurut Center for Disease Control and Prevention, penggunaan sabuk pengaman dapat mengurangi risiko cedera hingga 59 persen saat kecelakaan.
Dari informasi yang dikumpulkan, sabuk pengaman pertama kali ditemukan oleh George Cayley, seorang insinyur Inggris pada akhir tahun 1800-an, yang menciptakan sabuk ini untuk para pilot pesawat layang.
Sabuk pengaman untuk mobil pertama kali dipatenkan oleh Edward J. Claghorn pada 10 Februari 1885, bertujuan untuk menjaga keamanan para penumpang dalam taksi di New York, Amerika Serikat.
Ilustrasi safety belt atau sabuk pengaman
Seiring berjalannya waktu, sabuk pengaman mulai menjadi bagian penting dalam mobil yang diproduksi. Ini menjadikannya aspek keselamatan yang vital bagi pengemudi dan penumpang.
Ada berbagai jenis sabuk pengaman, namun yang paling umum digunakan di mobil standar adalah sabuk pengaman tiga titik.
Sabuk pengaman tiga titik yang kini digunakan oleh hampir semua pabrikan mobil modern dikembangkan dan disempurnakan oleh insinyur Volvo, Nils Bohlin, pada tahun 1959. Menurut rilis patennya, sabuk ini “secara efektif dan dengan cara yang menguntungkan fisiologis, mencegah tubuh orang yang diikat terlempar ke depan.”
Ilustrasi sabuk pengaman
Paten sabuk pengaman ini diberikan secara gratis oleh Volvo kepada seluruh dunia dengan tujuan kemanusiaan. Dengan demikian, setiap pabrikan mobil dapat menggunakannya tanpa biaya.
Menurut informasi dari Volvo Group, sabuk pengaman yang diciptakan oleh Bohlin berperan dalam menyelamatkan setidaknya satu juta nyawa di seluruh dunia saat terjadi kecelakaan.
Pentingnya sabuk pengaman tidak bisa diremehkan. Saat ini, pemakaian sabuk pengaman juga telah diatur dalam undang-undang di banyak negara di seluruh dunia.
Dari data yang diperoleh, sabuk tiga titik yang dikembangkan oleh Bohlin merupakan penyempurnaan dari sabuk dua titik yang hanya mengandalkan sabuk di pinggang. Dengan penambahan sabuk selempang, maka sabuk ini mampu menahan bahu juga.
Sabuk pengaman tiga titik pertama kali diterapkan pada Volvo PV544 di tahun 1959 sebagai fitur opsional dan baru menjadi fitur standar pada mobil Volvo 122 pada akhir tahun yang sama, menjadikannya mobil pertama yang dilengkapi sabuk pengaman tiga titik.