BeritaOtomotif

V-Belt Motor Matic Selip? Ini Dia Biang Keroknya!

×

V-Belt Motor Matic Selip? Ini Dia Biang Keroknya!

Share this article
V-Belt Motor Matic Selip? Ini Dia Biang Keroknya!

Pernahkah kalian merasakan motor matic kesayangan terasa berat saat diajak berakselerasi? Atau bahkan terasa seperti ada slip pada saat membuka gas dalam-dalam? Jika iya, bisa jadi masalahnya ada pada komponen bernama V-belt.

V-belt adalah komponen penting pada motor matic yang berfungsi untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika V-belt mengalami masalah, performa motor pun akan terganggu.

Meskipun sudah diganti baru, V-belt motor matic tetap bisa mengalami masalah slip. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi:

Penyebab paling umum V-belt selip adalah karena adanya oli mesin yang masuk ke area Continuously Variable Transmission (CVT). Oli ini biasanya berasal dari kebocoran seal kruk as. Ketika V-belt terkena oli, daya cengkramnya akan berkurang sehingga mudah selip.

  • Kerusakan pada Sliding Sheave:

Sliding sheave adalah komponen yang berfungsi mengatur diameter pulley pada CVT. Jika komponen ini rusak, misalnya karena aus atau jalur pin guide-nya sudah tidak presisi, maka pergerakan pulley tidak akan optimal. Akibatnya, V-belt akan sulit mencengkeram dengan baik dan mudah selip.

Kurangnya perawatan pada motor matic juga bisa menyebabkan V-belt cepat aus dan mudah selip. Kotoran dan debu yang menumpuk di area CVT dapat mempercepat keausan komponen-komponen di dalamnya, termasuk V-belt.

Cara Mengatasi V-Belt Motor Matic yang Selip

Untuk mengatasi masalah V-belt yang selip, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel resmi. Teknisi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem CVT untuk mengetahui penyebab pasti masalahnya.

Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan adalah:

  • Mengganti V-belt: Jika V-belt sudah aus atau rusak, maka harus diganti dengan yang baru.
  • Memperbaiki atau mengganti seal kruk as: Jika penyebabnya adalah kebocoran oli, maka seal kruk as harus diperbaiki atau diganti.
  • Membersihkan CVT: CVT perlu dibersihkan secara berkala untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menumpuk.
  • Mengganti komponen yang rusak: Jika ada komponen lain yang rusak, seperti sliding sheave atau roller, maka harus diganti.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *