Tamara Tyasmara memberikan tanggapan terhadap pernyataan kuasa hukum Yudha Arfandi, Daliun Sailan, yang menuduhnya berpacaran dengan Yudha untuk mengincar harta kekayaannya.
Daliun mengungkapkan bahwa Tamara tampak senang dengan Yudha, seorang pengusaha muda yang sukses dan memiliki rumah besar. Bahkan, Tamara disebut-sebut sampai memohon agar tidak ditinggalkan oleh Yudha.
Bintang FTV ini pun tertawa mendengar tudingan tersebut. Menurut Tamara Tyasmara, pernyataan tentang harta Yudha Arfandi hanya omong kosong.
“Ini lucu sih hahaha, pengacaranya mungkin nggak kenal YA. Kalau bilang aku mau sama YA karena materi, salah besar sih,” ucap Tamara Tyasmara saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (5/9/2024).
Tamara Tyasmara menyatakan bahwa dia tidak takut dengan tudingan itu. Menurutnya, dia memiliki bukti bahwa Yudha Arfandi yang berhutang kepadanya.
“Aku sih nggak takut ya dibilang kayak gitu, mereka yang akan malu nanti kalau aku sudah keluarin bukti-bukti soal masalah materi ya,” ujar Tamara.
“Dan teman-temannya YA juga tahu kok, kalau malah YA yang ada utang sama aku hahaha. Makanya aku pas baca itu ketawa sendiri aja,” sambungnya.
Tamara Tyasmara sebelumnya sudah mengaku heran dengan pembahasan mengenai kisah asmaranya dalam ruang sidang. Dia merasa hal itu sudah menyimpang dari masalah utama, yaitu kasus kematian Dante.
Diberitakan sebelumnya, Dante, anak dari Tamara Tyasmara, meninggal dunia karena tenggelam pada 27 Januari 2024 di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi kemudian menetapkan Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, sebagai tersangka. Menurut polisi, Yudha dibuktikan membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam yang memiliki kedalaman 1,5 meter.
Namun, selama pemeriksaan, Yudha mengaku bahwa perbuatannya merupakan bagian dari latihan pernapasan Dante.
Sementara itu, di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Yudha Arfandi menghabisi nyawa Dante karena dendam terhadap ibunda Tamara, Rustiya Aryuni, akibat hubungan mereka yang tidak direstui.
Yudha Arfandi didakwa sesuai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
