BeritaEntertainmentSelebritis

Otot vs Otak, Rekam Pendidikan Silfester Matituna Tak Selevel Rocky Gerung

×

Otot vs Otak, Rekam Pendidikan Silfester Matituna Tak Selevel Rocky Gerung

Share this article
Otot vs Otak, Rekam Pendidikan Silfester Matituna Tak Selevel Rocky Gerung

Reaksi Publik Terhadap Silfester Matutina dan Rocky Gerung

Respons Silfester Matutina saat berhadapan dengan Rocky Gerung mengundang beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa netizen menganggap perdebatan keduanya bagaikan pertarungan antara otak dan otot, sementara yang lain sibuk menelusuri jejak digital Silfester yang pernah terlibat dalam aksi kekerasan saat berdebat dengan Rocky Gerung.

Dalam sesi adu argumen, Silfester terlihat percaya diri dengan mengungkit buku-buku yang ia baca sejak kecil. Namun, saat ditanya mengenai judul buku tersebut, ia tampak kebingungan.

Kini, latar belakang pendidikan Silfester dibanding-bandingkan dengan Rocky Gerung. Berikut adalah rangkuman mengenai situasi yang berkembang.

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina bersama Presiden RI Joko Widodo. [ANTARA/Dokumentasi Pribadi]

Pembaruan terbaru di media sosial mengenai pendidikan Silfester menuai banyak komentar. Meskipun ia mengklaim sebagai Sarjana Hukum, tempat kuliahnya menjadi sorotan karena kontroversi yang menyelimutinya.

Silfester Malutina tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Wiraswasta Indonesia, namun fasilitas universitas tersebut dinilai sangat memprihatinkan.

Dari aspek fisik, bangunannya terlihat seperti ruko tiga lantai, dan izinnya sudah dicabut oleh Dikti sejak tahun 2022.

Kontroversi ini semakin mengemuka di media sosial, di mana sejumlah mahasiswa mengaku merasa ditipu oleh Universitas Wiraswasta Indonesia dan tidak menemukan namanya di daftar resmi Dikti.

Pada sesi debat, Silfester juga dihujani pertanyaan setelah ia menyebutkan bahwa ia telah membaca karya Leo Tolstoy. Namun, ia tidak bisa menyebutkan judul bukunya dan hanya diam.

Rocky Gerung (instagram)
Rocky Gerung (Instagram)

Di sisi lain, Rocky Gerung adalah sosok yang sudah dikenal publik. Ia adalah seorang pengamat politik yang piawai berdiskusi mengenai berbagai isu, termasuk situasi pemerintahan saat ini.

Lahir di Manado, Rocky lulus dari Universitas Indonesia. Ia awalnya mengambil jurusan Hubungan Internasional, namun kemudian beralih ke Filsafat.

Setelah menyelesaikan studinya, Rocky melanjutkan karirnya sebagai dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dengan spesialisasi di bidang Filsafat Politik dan Filsafat Feminisme.

Bersama Abdurrahman Wahid dan Azyumardi Azra, Rocky juga menjadi salah satu pendiri SETARA Institute, sebuah organisasi yang fokus pada penelitian dan advokasi terkait demokrasi dan hak asasi manusia.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *