Perjalanan dan Eksplorasi Pamungkas di Balik Single ‘New Feeling’

Single “New Feeling” dipilih sebagai single kedua dari album ke-lima Hardcore Romance yang dirilis pada Agustus 2024. Lagu ini merupakan perjalanan kompleks dari sang artis dalam menyelami perasaan sebagai individu utuh, yang juga merasakan berbagai hal yang dialami banyak orang.

Kehilangan, kekecewaan, trauma, jatuh cinta, patah hati, dan segala kemungkinan dalam hidup adalah tema-tema yang dihadapi. Semua perasaan ini membawa kita pada proses pendewasaan dan akhirnya membuat kita lebih legawa dalam menyikapi apa yang terjadi, baik maupun buruk.

“Ketika akhirnya gue memaafkan dan belajar melawan trauma serta ketakutan, kini gue lebih berkata ‘ya sudah’ jika sesuatu terjadi. Ternyata ada kesadaran bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan saat itu juga, dan hal ini membuat gue lebih kaya dalam perasaan. Dari situ, gue banyak mengoleksi perasaan-perasaan baru,” ungkap sang artis.

Salah satu fragmen menarik dari proses lahirnya lagu ini adalah penelusuran kembali trauma yang dialami.

Dia menyadari bahwa trauma yang selama ini meneror kehidupannya saat dewasa sebenarnya berasal dari kehilangan dan penyesalan di masa kecil, ketika kucing kesayangannya mati tertabrak kendaraan.

”Betapa panjang pengalaman gue berurusan dengan trauma kehilangan. Ketika gue di SD, kucing gue mati ditabrak. Hal itu berpengaruh besar pada cara hidup gue. Karena, gue mencurahkan kasih sayang yang tulus kepada kucing ini dan saat kehilangan, gue jadi merasa takut. Akhirnya, gue mengunci ‘ruangan’ perasaan ini dan meninggalkannya. Gue berusaha keras untuk melupakan dan menciptakan ruang baru yaitu musik.”

Peristiwa kelam itu menjadi kotak hitam yang memengaruhi setiap perasaan sedih yang dialami saat dewasa. Pada akhirnya, dia memilih untuk berdamai dengan perasaan tersebut, berusaha melepaskan diri dari belenggu trauma sekaligus memberi kesempatan pada perasaan-perasaan baru.

“Single ‘New Feeling’ adalah tentang pendewasaan, ada proses melepaskan dan menerima, serta sedikit rasa was-was,” jelasnya.

Dari segi aransemen, lagu balada ini menyuguhkan nuansa yang berkaitan erat antara trauma, kehilangan, dan harapan yang muncul dari “perasaan yang baru.” Dia kembali bereksperimen dengan Stratocaster yang menjadi pondasi utama musik dalam album Hardcore Romance.

Eksplorasi ini menunjukkan sosoknya sebagai seorang gitaris dengan pengaruh blues dan rock alternatif yang kuat.

“Mungkin ini salah satu trek yang ingin gue sampaikan bahwa gue tetap seperti yang kalian kenal. Karena di single ‘One Bad Day’ cukup mengejutkan bagi sebagian orang. Di ‘New Feeling’ ada sisi ‘Walk The Talk’ dan ‘Flying Solo’ yang terasa. Dari pendekatan cara bernyanyi, tipe beat, hingga beat drum yang ada,” jelasnya.