SOLO – Sistem pengereman merupakan faktor penting saat berkendara. Jika rem pada sepeda motor kurang pakem, hal ini dapat mengurangi kenyamanan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, jika rem motor kurang pakem, sebaiknya segera ditangani atau diganti agar sistem pengereman berfungsi dengan baik kembali.
Cara pengaturan sistem pengereman pada motor berbeda-beda, tergantung pada jenis remnya.
Pelek dan rem pada skutik bongsor
Andre, pemilik sebuah workshop, menjelaskan bahwa cara penyetelan rem hidrolik dan rem manual berbeda. Penyetingan rem manual lebih sederhana.
Namun, Andre menegaskan bahwa penyetelan rem yang kurang pakem ini hanya bersifat sementara.
“Untuk rem hidrolik, tuas bisa dimajuin dengan mengganjal baut atau karet ban dalam di sela handlenya. Sedangkan untuk rem manual, cukup mengencangkan baut setelannya saja,” ungkap Andre.
Untuk motor yang masih memakai rem tromol, penyetelan dapat dilakukan asalkan baut setelan belum mentok.
Kabel rem motor, untuk mengatur kerapatan kampas rem belakang
“Jika rem terasa tidak pakem atau tuas rem terasa dalam saat ditekan, penyetelan dapat dilakukan dengan catatan baut setelan belum mentok,” jelas Andre.
Ia menambahkan bahwa cara penyetelan rem tromol juga mudah, cukup dengan memutar mur penyetel.
“Cara penyetelan bisa dilakukan dengan memutar mur penyetel searah jarum jam, kemudian tahan baut seling rem dengan kunci 8 atau tang,” ujar Andre.
“Saat melakukan cara ini, tekan-tekan tuas rem hingga mendapatkan setelan yang diinginkan,” tambahnya.