Artikel – Machica Mochtar baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam podcast yang dipandu oleh Ashanty, Ngobrol Asix. Putranya dari mendiang Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Pada Rabu (4/9/2024), Machica membahas secara mendalam tentang pembebasan Iqbal Ramdhan yang sempat ditahan oleh aparat keamanan saat ikut serta dalam unjuk rasa Kawal Putusan MK. Dikatakan bahwa pihak kepolisian meminta orang tua sebagai ‘penjamin’ atas pembebasan Iqbal Ramadhan.
“(Ada) penjamin. Jadi anak ini (Iqbal) kalau mau dibebaskan, orang tuanya jadi penjamin,” ungkap Machica yang membenarkan pernyataan putranya tentang adanya penjamin.
Walaupun jamin-menjamin adalah hal biasa, Machica mengakui bahwa dirinya sempat meluapkan emosi saat berbicara dengan awak media di Polda Metro Jaya. Perempuan berdarah Bugis ini menceritakan perjuangannya dalam membesarkan Iqbal.
Machica mengungkapkan bahwa ia berjuang keras untuk membesarkan putranya dari mendiang Moerdiono, termasuk dalam hal pendidikan.
“Kita ini setengah mati, membesarkan anak, menyekolahkan anak,” tegas Machica.
Meski anaknya merupakan keturunan dari sosok terkenal dan sukses di era Soeharto, Machica menekankan bahwa mereka tidak hidup dalam kemewahan.
“Kita ini bukan dari keluarga berada, kita ini juga pas-pasan. Kalau cari duit setengah mati untuk bayarin sekolah anak saya,” lanjutnya.
Berbeda dengan keluarga Moerdiono yang memilih untuk tidak berkomentar, Machica menunjukkan dukungan yang kuat untuk Iqbal Ramadhan. Ibu dua anak ini juga dengan jelas menyebut Iqbal sebagai putra dari mantan Menteri Sekretaris Negara Indonesia pada masa Soeharto.
Bahkan Machica menolak untuk menerima harta atau materi dari keluarga mendiang mantan suami. Ia menjelaskan bahwa semua harta tersebut sudah dikembalikan kepada keluarga Moerdiono.
“Walaupun bapaknya seorang Menses, saya tidak pernah menerima harta beliau. Saya kembalikan semua. Saya tidak mau dinilai saya mau menikah karena harta,” ujar Machica di samping putranya.
Machica kemudian menceritakan lebih jauh tentang perpisahannya dengan Moerdiono. Ia mengungkapkan bahwa saat berpisah, ia hanya membawa koper dan putranya, Iqbal Ramadhan.
“Nggak ada saya sambil (mobil, rumah), saya cuma bawa anak saya dan koper. Saya pulang, pisah dari bapaknya. Jadi saya benar-benar berjuang sendiri, nggak ada dibantu pihak manapun,” lanjut Machica yang mulai meneteskan air mata.
