JAKARTA – Kode yang tertera pada dinding ban mobil hanya menyebutkan tahun produksi. Karena karet ban bukanlah makanan, produsen mengklaim ban tidak memiliki batas waktu kedaluwarsa.
Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83, di Otista, Jakarta Timur, menyampaikan bahwa selama ban baru belum pernah digunakan dan disimpan dengan cara yang benar, tidak ada penurunan kualitas.
“Jika penyimpanannya baik, maka dalam lima tahun, ban tersebut tidak akan mengalami perbedaan kualitas. Satu-satunya yang berbeda adalah garansi pabrik,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Bisnis ban mobil bekas memerlukan strategi dan mental yang kuat.
“Misalnya, garansi pabrik, seperti yang dinyatakan untuk Bridgestone, adalah lima tahun setelah diproduksi. Jika setelah lima tahun ban tersebut mengalami masalah, garansi tidak dapat diklaim,” imbuhnya.
Adit menegaskan, yang terpenting adalah penyimpanan ban yang dilakukan dengan standar yang baik.
“Selama penyimpanan baik tidak ada masalah,” ujarnya.
Ilustrasi ban mobil bekas.
“Contohnya, jika ban disimpan di gudang bengkel, pertama-tama hindari paparan panas dan bahan kimia seperti oli, dan jangan ditumpuk, karena ada batasannya,” katanya.
Adit menambahkan, selama penyimpanan baik, tidak ada perbedaan antara ban baru dan lama.
“Hal ini juga telah dibuktikan. Contohnya, Bridgestone melakukan pengujian dan memberikan surat resmi bahwa ban yang telah lewat tahun tidak mengalami masalah penggunaan, baik pada pengereman di jalan basah maupun kering, dan hasilnya sama dengan ban baru,” jelasnya.
