Dany Beler ternyata sudah doyan melawak sejak lama. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, dia sampai ditampar gurunya gara-gara berguyon.
Kejadian ini berawal saat guru Bahasa Inggris Dany Beler tengah mengajar di kelas. Karena iseng, sang komika menimpali omongan guru tersebut dengan candaan.
“Dari zaman sekolah ya di SMA, gue tuh pernah digampar sama guru gara-gara ngelawak,” kata Dany Beler saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
“Jadi dulu tuh ada plesetan, guru Bahasa Inggris bilang ‘once upon a time’, gue plesetin ‘once upon undian’ (kupon undian),” ucapnya menyambung sambil tertawa.
Lawakan Dany Beler waktu itu berhasil membuat seisi kelas tertawa. Karena suasana kelas jadi riuh, sang guru tersinggung hingga menamparnya.
“Jadi teman-teman ketawa, terus gurunya sewot, gue ditampar,” ujar Beler mengenang peristiwa tersebut.
Alih-alih kesal, Dany Beler mengambil hikmah kejadian tersebut. Pria asal Bogor ini menganggap dirinya berhasil melucu dan punya potensi jadi pelawak.
“Dari situ, ‘ah bisa nih jadi pembangkang’ gitu, nggak (bercanda) ‘bisa jadi pelawak nih’ gitu,” ucap dia.
Dany Beler merupakan komika Tanah Air yang namanya mulai dikenal usai mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 7 pada 2017.
Beler ketika itu keluar sebagai juara tiga. Lepas dari sana, dia terus menapaki kariernya di panggung stand up comedy hingga sekarang berada di naungan Comika Management, unit bisnis Comika Company, perusahaan yang dibidani Pandji Pragiwaksono.
